Sejarah Awal Mula Kenapa Tinta Pemilu Berwarna Ungu

Dari India ke Indonesia, jelajahi sejarah penggunaan tinta ungu dalam pemilihan umum di sini!

Sejarah Awal Mula Kenapa Tinta Pemilu Berwarna Ungu
Sejarah Awal Mula Kenapa Tinta Pemilu Berwarna Ungu. Gambar : Tempo/Yosep Arkian

BaperaNews - Pemilihan presiden (Pilpres) tengah berlangsung pada Rabu (14/2). Bagi pemilih yang sudah mencoblos, akan diberi tanda dengan tinta berwarna ungu di salah satu jarinya. Namun, bagaimana sejarah penggunaan tinta ungu dalam Pemilihan Umum (Pemilu)?

Tinta pemilu, yang kini menjadi salah satu dari tujuh perlengkapan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), memiliki sejarah panjang dalam proses demokrasi. Di Indonesia, penggunaan tinta pemilu telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 14 Tahun 2003 tentang Perlengkapan Pemungutan Suara.

Sejarah tinta Pemilu dimulai pada tahun 1950, meskipun bukan Indonesia yang pertama kali menggunakannya. Pemakaian tinta dalam Pemilu pertama kali dilakukan di India sebagai solusi terhadap masalah serius yang dihadapi oleh Komisi Pemilihan India, yaitu pencurian identitas pemilih.

Baca Juga: RSJ di Seluruh Indonesia, Siap Terima Caleg Depresi Usai Pemilu 2024

Untuk melindungi integritas pemungutan suara, pemerintah India memutuskan untuk menggunakan tinta sebagai penanda bagi pemilih yang sudah memberikan suara. Setelah berhasil diterapkan, penggunaan tinta ungu dalam Pemilu dimulai pada tahun 1962.

Tidak hanya India, negara-negara lain seperti Malaysia, Turki, Mesir, Filipina, Afganistan, dan Indonesia pun kemudian mengadopsi penggunaan tinta sebagai metode untuk mencegah praktik kecurangan dalam pemungutan suara.

Indonesia sendiri mulai menggunakan tinta pemilu pada tahun 1995, pada masa pemerintahan Orde Baru. Tinta yang digunakan harus memenuhi spesifikasi tertentu, termasuk daya lekat yang kuat pada kuku atau kulit serta ketahanan terhadap air sabun yang mengandung klorin.

Alasan pemilihan warna ungu untuk tinta pemilu tidak hanya karena faktor estetika, tetapi juga karena kandungan perak nitrat dalam tinta ungu yang tahan lama dan tidak mudah terhapus. Tinta pemilu di Indonesia diatur secara ketat dalam PKPU Nomor 14 Tahun 2003, termasuk formulasi bahan, zat isi tinta, volume tinta, daya lekat, dan warna tinta yang harus memenuhi standar tertentu.

@baperanews.com Pemilihan presiden (Pilpres) tengah berlangsung pada Rabu (14/2). Bagi pemilih yang sudah mencoblos, akan diberi tanda dengan tinta berwarna ungu di salah satu jarinya. Ini dia sejarah tinta ungu pemilu #pilpres#kpu#pemilu#baperanews ♬ News - SoundAudio

Baca Juga: Deklarasi Prabowo Gibran Pasca Quick Count Pemilu 2024, Di Istora Senayan Jakarta