Sri Mulyani Buka Suara Usai Viral Kasus Beli Sepatu Rp10 Juta Kena Pajak Rp31 Juta

Sri Mulyani buka suara usai viralnya kasus pembelian sepatu impor dengan harga Rp 10 juta, dan dikenakan bea masuk sebesar Rp 31 juta. Simak Selengkapnya!

Sri Mulyani Buka Suara Usai Viral Kasus Beli Sepatu Rp10 Juta Kena Pajak Rp31 Juta
Sri Mulyani Buka Suara Usai Viral Kasus Beli Sepatu Rp10 Juta Kena Pajak Rp31 Juta. Gambar : Dok. Setkab

BaperaNews - Kasus pembelian sepatu olahraga impor dengan harga fantastis, Rp 10 juta, yang kemudian dikenakan bea masuk sebesar Rp 31 juta, menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. 

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Askolani menyatakan bahwa persoalan tersebut tengah dalam proses penyelesaian.

Menurut Askolani, pihaknya telah memfasilitasi pemilik barang kepada perusahaan jasa titipan (PJT) untuk menyelesaikan kasus tersebut. 

"Case sepatu kemarin itu setelah kita fasilitasi dengan PJT, sudah kita bantu, kita selesaikan," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/4).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan bahwa berbagai perbaikan pelayanan telah dilakukan. Ia menegaskan bahwa meskipun diskresi yang dilakukan Bea Cukai tidak banyak, namun aturan harus tetap ditegakkan. 

"Tadi disampaikan Pak Asko berbagai langkah perbaikan kita untuk pelayanan. Diskresi dari teman-teman Bea Cukai nggak cukup banyak karena kalau ada peraturan memang harus dilakukan. Ini yang menyebabkan kadang-kadang, terutama di era media sosial yang terkena pertama adalah teman-teman Bea Cukai," ungkapnya.

Baca Juga : Viral! Beli Sepatu Rp10 Juta Kena Denda Bea Rp31 Juta, Pihak Bea Cukai Buka Suara

Sri Mulyani juga menekankan pentingnya memahami berbagai peraturan yang sensitif, terutama yang menyangkut kepentingan perorangan. 

"Itu tidak berarti kami excuse our self, dalam hal ini kita tetap minta teman-teman Bea Cukai perbaiki terus perbaiki terus layanan, dengarkan dan bagaimana kita bisa memberikan pemahaman mengenai berbagai peraturan-peraturan yang kadang-kadang sensitif, terutama kalau menyangkut kepentingan perorangan dan ini harus di-combine dengan kepentingan nasional kita," tegasnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki layanan Bea Cukai agar lebih baik. Namun, Sri Mulyani juga memohon dukungan masyarakat untuk memahami dan melaksanakan berbagai aturan yang berlaku. 

"Kalau dari Bea Cukai yang memang dianggap tidak baik pasti kita perbaiki Dan itu yang disampaikan Pak Asko. Namun kita mohon dukungan untuk terus memahami berbagai aturan-aturan yang harus dilaksanakan," pungkasnya.

Baca Juga : Stafsus Sri Mulyani Minta Maaf Usai Viral Wajib Lapor Barang Bawaan ke Luar Negeri