Peserta Dari Paluta Protes Atas Penyelenggaraan Pelatihan Diduga Tak Profesional

Peserta dari Paluta protes dan keberatan atas dugaan ketidak profesionalan panitia. Simak Berita Selengkapnya!

Peserta Dari Paluta Protes Atas Penyelenggaraan Pelatihan Diduga Tak Profesional
Peserta Dari Paluta Protes Atas Penyelenggaraan Pelatihan Diduga Tak Profesional. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Bertempat di Hotel Griya Kota Medan masyarakat desa peserta pelatihan dari Padang Lawas Utara (Paluta)  terlihat protes dan  keberatan atas dugaan ketidak profesionalan panitia yaitu dari Lembaga Umay, Jumat (26/4).

"Sesuai undangan, kami sudah membayar kompensasi sebagai peserta, tapi kenapa begini, ini tidak adil,” ujar salah seorang peserta pelatihan di depan Hotel Griya.

Protes peserta pelatihan ini sangat normatif ,ini berawal dari arahan dari panitia kepada beberapa kecamatan, peserta dipindah dari Hotel Griya ke salah satu balai di jalan Setia Budi Medan. Kompensasi sebesar Rp 10.000.000 sepertinya tidak wajar untuk menginap di sebuah balai.

Informasinya, undangan yang dikirim lembaga Umay kepada para kepala desa atas delapan kecamatan,terlihat lokasi pelatihan berada di Hotel Griya.

Adapun 8 kecamatan itu yaitu, kecamatan Portibi, Hulu Sihapas,Halongonan Timur, Batang Onang, padang bolak Julu, padang bolak tenggara, Simangambat, dan Ujung Batu.

Selanjutnya di Hotel Grand Antares dugaan ketidaksiapan penyelenggara dikeluhkan peserta, hampir satu jam lebih menunggu jadwal check ini dan terlihat terlantar di lobby hotel dan pintu gerbang hotel .

"Diundangan tertera jadwal masuk pukul 14.00 WIB ,tapi ini sudah satu jam lebih belum dikasih kunci kamar " imbuh WS, salah satu peserta dari Dolsi.

Kadis PMD Paluta Yusuf Hasibuan, ketika dikonfirmasi belum memberikan komentar.

Apakah Pemda takut kepada Oknum APH, sehingga seperti hati-hati berkomentar?

Apakah akal akal penyelenggara untuk meraih untung sebesar- besarnya, yang seharusnya di Hotel tapi dipindah ke Balai? 

(Haryan Harahap)