Bus Shalawat Stop Layani Jemaah Haji, Cek Tanggalnya!

Penghentian sementara layanan bus shalawat di Makkah dilakukan untuk mencegah kelelahan jemaah. Simak berita selengkapnya di sini!

Bus Shalawat Stop Layani Jemaah Haji, Cek Tanggalnya!
Bus Shalawat Stop Layani Jemaah Haji. Gambar : Dok. kemenag

BaperaNews - Layanan bus shalawat untuk jemaah haji Indonesia di Makkah akan dihentikan sementara menjelang masa puncak haji di Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Setelah masa puncak haji selesai, bus shalawat kembali dioperasionalkan.

Layanan bus shalawat sendiri disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di wilayah kerja Makkah dan telah beroperasi sejak kedatangan jemaah haji asal Indonesia mulai 1 Juni 2023 lalu.

Bus shalawat Jemaah haji menjadi layanan transportasi untuk jemaah haji dari hotel tempat menginap ke masjidil haram pulang pergi. Layanan beroperasi 24 jam. Penghentian sementara layanan bus shalawat dilakukan pada 24 Juni-1 Juli 2023 (6-13 Zulhijah).

“Mulai 6-13 Zulhijah layanan bus shalawat berhenti untuk sementara” tutur Ketua PPIH Arab Saudi Subhad Cholid hari Senin (12/6) di Makkah.

Sebab itu, Cholid menghimbau agar jemaah Indonesia tidak memaksakan diri beribadah di Masjidil Haram yang jaraknya jauh dari hotel. Layanan bus shalawat berhenti beroperasi sementara juga untuk menjaga kesehatan fisik jemaah haji agar tidak kelelahan di masa puncak ibadah haji. 

Baca Juga : Teringat Tujuh Harian Putrinya, Calon Haji Asal Kediri Tak Jadi Terbang

“Jemaah dihimbau fokus ibadah di mushola hotelnya masing-masing saja selama bus shalawat berhenti beroperasi. Cuacanya sangat panas disini, jemaah fokus dulu pada persiapan fisik (jelang puncak haji). Bus shalawat berhenti beroperasi akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijah-6 Muharram” pungkas Cholid.

Sebagai informasi, bus shalawat Jemaah haji yang disediakan pemerintah Indonesia di Arab Saudi saat ini ada 450 armada, biasa dipakai di 3 terminal pemberhentian yaitu di Mahbas Jin, Ajyad, dan Syib Amir.

Jemaah haji yang tinggal di Misfalah berhenti di Terminal Ajyad ketika hendak ke pergi atau pulang dari Masjidil Haram. Sedangkan jemaah yang tinggal di Jarwal, Syisah, dan Raudhah berhenti di Terminal Bus Syib Amir dan untuk jemaah yang tinggal di Mahbas Jin berhenti di Terminal Bab Ali.

Bus shalawat jemaah haji juga menyediakan bus khusus untuk lansia. 200 petugas PPIH selalu disiagakan di tiga terminal dan halter untuk melayani jemaah Indonesia. Maka di masa perhentian sementara bus sholawat, jemaah Indonesia dihimbau untuk beraktifitas di dalam hotel saja, tak perlu memaksakan diri berjalan jauh untuk ke Masjidil Haram atau ke tempat lain sambil menyiapkan diri untuk ibadah di masa puncak haji.

Baca Juga : Jemaah Haji Meninggal di Madinah Bertambah, PPIH Arab Saudi : Sesak Napas