Kehabisan Bahan Bakar, RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng Untuk Operasional

Rumah Sakit Indonesia di Gaza menghadapi krisis bahan bakar minyak (BBM), memaksa mereka mencari solusi kreatif.

Kehabisan Bahan Bakar, RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng Untuk Operasional
Kehabisan Bahan Bakar, RS Indonesia di Gaza Pakai Minyak Goreng Untuk Operasional. Gambar : AFP/Dok. Bashar Taleb

BaperaNews - Krisis bahan bakar minyak (BBM) mengancam kelangsungan operasional rumah sakit di Jalur Gaza, terutama Rumah Sakit Indonesia yang berada di sisi utara wilayah tersebut.

Blokade total yang diterapkan Israel sejak 9 Oktober 2023 telah memutus pasokan BBM, memaksa rumah sakit mengandalkan generator listrik untuk menjaga alat-alat medis tetap beroperasi.

Sejak Jumat, 10 November 2023, rumah sakit-rumah sakit di Gaza mengalami kehabisan bahan bakar, Rumah Sakit Indonesia, sebagai satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di sisi utara Jalur Gaza, semakin dipenuhi pasien dengan hampir 200 orang tewas akibat serangan tersebut.

Fikri Rofiul Haq, relawan MER-C yang berada di Gaza, menyampaikan bahwa rumah sakit tengah berusaha mengatasi krisis ini dengan mencari alternatif bahan bakar. Salah satu solusi yang diambil adalah menggunakan minyak goreng sebagai pengganti BBM untuk generator listrik kecil.

Baca Juga : Begini Isi Fatwa MUI Terkait Haram Beli Produk Pendukung Israel

Meskipun hanya beberapa ruangan yang dapat dihidupkan, upaya ini diharapkan dapat mempertahankan sebagian layanan kesehatan yang kritis, seperti ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air.

"Saat ini pihak Rumah Sakit Indonesia sedang mencoba mengganti bahan bakar BBM dengan minyak goreng, namun percobaan ini tidak untuk dua generator besar yang dimiliki RS Indonesia, tapi pada generator kecil yang beberapa waktu lalu dibeli atau dibawa ke rumah sakit Indonesia," ungkap Fikri.

Pengurangan pemakaian listrik di rumah sakit telah dimulai sejak 10 November, dan kegelapan mulai terasa sejak sore hingga malam. Upaya penghematan ini diharapkan dapat menjaga daya tahan bahan bakar yang tersedia.

Meskipun demikian, masih diperlukan dukungan lebih lanjut untuk memastikan kelangsungan operasional rumah sakit dan pelayanan kesehatan di tengah kondisi sulit ini.

Esok hari, Rumah Sakit Indonesia di Gaza mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam mempertahankan operasionalnya. Mari bersama-sama memberikan dukungan moral dan bantuan yang diperlukan.

Baca Juga : Jokowi Desak OKI untuk Memimpin Resolusi Damai Konflik Israel-Palestina