Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Lebih Suci dari yang Lain

Presiden Indonesia, Jokowi meminta jangan ada kelompok masyarakat yang merasa lebih suci dari kelompok masyarakat lainnya!

Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Lebih Suci dari yang Lain
Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Lebih Suci dari yang Lain. Gambar : ANTARA/ Dok. Fikri Yusuf

BaperaNews - Presiden Indonesia, Jokowi meminta jangan ada kelompok masyarakat yang merasa lebih suci dari kelompok masyarakat lainnya, Jokowi menyebut keberagaman dalam bangsa Indonesia ini ialah salah satu karunia Tuhan, dan ia yakin setiap elemen bangsa punya kebaikan dan kelebihan sendiri-sendiri.

“Jangan sampai ada diantara kita itu merasa lebih baik dari yang lain, atau bahkan merasa lebih suci dari lainnya, kita mungkin berbeda dengan yang lain tapi bukan berarti kita merasa lebih baik dari lainnya” ujarnya dalam acara Nuzulul Quran Kenegaraan di Jakarta hari Selasa 19 April 2022.

Ia juga percaya segala perbedaan yang ada di Indonesia ialah salah satu ketetapan Tuhan yang perlu disyukuri dan diterima dengan lapang dada. Jokowi juga menyampaikan ada perbedaan yang perlu dirawat dan dikelola dengan baik sehingga Indonesia bisa membangun semangat dan saling melengkapi.

Terakhir Jokowi mengingatkan bahwa kebaikan di setiap elemen bangsa perlu untuk dikedepankan dalam kehidupan bernegara, dengan demikian, anak bangsa bisa berkontribusi untuk kemanfaatan bersama.

Baca Juga : Pimpinan DPRD Jatim Janji Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Ke Pemerintah Pusat

“Saya ajak umat islam untuk jadikan peringatan Nuzulul Quran ini sebagai moment untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman yang dibutuhkan untuk mewujudkan negeri dan bangsa baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur” tutupnya.

Presiden Jokowi sebelumnya mendapat komentar dari Bawono Kumoro, peneliti indikator politik di Indonesia, dimana Setneg era Rezim Jokowi baru-baru ini memberikan julukan khusus kepada enam mantan Presiden Indonesia mulai dari Soeharto Bapak Pembangunan, BJ Habibie Bapak Teknologi, hingga SBY Bapak Perdamaian.

Bawono memandang upaya tersebut ialah salah satu langkah Jokowi untuk membangun tradisi yang baru agar pemerintah selanjutnya bisa melanjutkan memberi gelar terhormat tersebut. “Ini semacam tradisi yang coba dibikin Pak Jokowi, berharap pemerintah ke depannya akan meneruskan jadi akan diberikan gelar pula pada Pak Jokowi” ujarnya hari Selasa 19 April 2022.

Tradisi ini menurut Bawono juga dilakukan untuk menghapus sisa rivalitas dan ketegangan. Hal ini pun dipandang sebagai melihat kebaikan dalam diri setiap orang termasuk para mantan Presiden dimana semuanya tentu punya kebaikan sendiri yang diberikan kepada bangsa Indonesia, jadi memang tak perlu merasa lebih suci atau lebih baik dari orang lain.

Baca Juga : Polisi Bongkar Penimbunan 4 Ton BBM Bersubsidi Di Nagan Raya Aceh