Indra Kenz Mangkir, Janji Datang Ke Bareskrim 25 Februari Malah Ke Turki

 BaperaNews - Bareskrim Polri menyampaikan bahwa selebgram Indra Kenz pergi ke Turki serta mangkir dari panggilan polri dan meminta pengunduran pemeriksaan dirinya menjadi hari Jumat 25 Februari 2022, pemeriksaan tersebut berhubungan dengan kasus penipuan aplikasi Binomo yang berkedok trading binary option.

Indra Kenz awalnya mangkir dari panggilan pertama pada Jumat 18 Februari 2022, ia pergi ke Turki dengan alasan sedang menjalani pengobatan sakitnya. “Yang bersangkutan mengajukan penundaan karena sedang ke Turki dan bersedia untuk dimintai keterangan pada Jumat 25 Februari 2022” ujar Karopenmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Indra Kenz  dimintai keterangan untuk pertama kalinya pada Jumat depan usai pulang dari Turki dan setelah kasus ini naik ke tingkat penyidikan, Bareskrim sudah selesai melakukan gelar perkara hari ini dan menemukan memang ada pelanggaran pidana.

Ahmad juga mengungkap pihaknya sedang mendalami pelanggaran sehubungan dengan kasus judi online dan penyebaran berita bohong melalui media elektronik, hingga tindak penipuan dan pencucian uang yang juga berhubungan dengan kasus Binomo.

Baca Juga: Aplikasi Binomo Ilegal, Indra Kenz Minta Maaf Dan Siap Jalani Proses Hukum

Indra Kenz  sebelumnya dilaporkan oleh seorang yang mengaku korban dari Binomo, ia mengaku percaya setelah dijanjikan akan diberi keuntungan sampai 85% dari jumlah investasinya, korban juga terpengaruh oleh konten iklan Indra yang dibuat di You Tube, Instagram, dan Telegram yang dalam iklannya mengatakan Binomo adalah aplikasi yang resmi dan terpercaya.

Sebelumnya Indra Kenz  sempat meminta maaf secara terbuka di akun instagramnya @indrakenz pada Kamis 17 Februari 2022, ia mengakui kesalahannya ketika mengiklankan aplikasi Binomo yang ia ungkap sudah legal atau sudah mendapat ijin dari pengawas keuangan pada tahun 2019.

“Izinkan saya memohon maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan atas konten binary option yang pernah saya upload” ujarnya. Namun ia juga berkata ia pernah mengklarifikasi pada tahun 2020 tentang pernyataannya bahwa Binomo aplikasi yang legal.

Meskipun demikian, ia tetap saja dianggap terlibat karena turut mengiklankan aplikasi tersebut yang mana belum jelas kelegalannya dan kini terbukti sudah menipu banyak orang dengan kedok investasi. Aplikasi Binomo sendiri saat ini sudah hilang keberadaannya, tidak bisa ditemukan seperti sebelumnya, namun ada dugaan aplikasi tersebut sebenarnya masih ada, namun hanya berganti nama menjadi aplikasi lain dengan segala fitur dan modus yang sama.

Baca Juga: Bareskrim Polri Sebut Investasi Bodong Binomo Sebagai Judi Online