Viral Keluarga Pasien Kanker Gagal Nyoblos di RS Karena Banyak Syaratnya

Keluarga pasien kanker menghadapi kendala administratif terkait Pemilu 2024. Baca selengkapnya di sini!

Viral Keluarga Pasien Kanker Gagal Nyoblos di RS Karena Banyak Syaratnya
Viral Keluarga Pasien Kanker Gagal Nyoblos di RS Karena Banyak Syaratnya. Gambar : Ilustrasi Canva By Tima Miroshnichenko

BaperaNews - Kisah menyedihkan datang dari sejumlah keluarga pasien kanker di beberapa rumah sakit di Indonesia, yang tidak dapat ikut dalam proses Pemilu 2024 karena berbagai hambatan administratif yang cukup banyak.

Salah satu kasus yang muncul adalah kisah Susi (bukan nama sebenarnya). Ia adalah seorang wanita paruh baya yang mendampingi anaknya yang mengidap tumor di RSCM.

Anak Susi, yang baru-baru ini menjalani perawatan intensif karena kondisinya yang terus memburuk, tidak dapat mencoblos karena Susi sendiri tidak terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) di TPS khusus yang disediakan oleh RSCM.

Menurut aturan, Susi harus mengurus persyaratan perpindahan minimal 7 hari sebelum pemilihan, yang membuatnya tidak mungkin untuk mencoblos sementara anaknya masih dalam perawatan.

Baca Juga: Viral Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Ingin Nyoblos Pemilu 2024

Tumor di tenggorokan yang diidap anak Susi telah menjadi masalah serius, bahkan setelah menjalani operasi panjang pada Desember tahun sebelumnya. Dokter menemukan bahwa tumor tersebut sudah menjalar ke bagian leher atas, menyebabkan kondisi anak Susi semakin memburuk.

Kisah sedih ini mengungkap betapa pentingnya momen pemilu bagi seorang anak yang genap berusia 20 tahun, seperti yang dirayakan oleh anak Susi.

Susi menceritakan dengan penuh kesedihan bagaimana anaknya sangat bersemangat untuk mencoblos, namun akhirnya harus menyerah karena keadaan yang tidak memungkinkan. Kasus serupa juga dialami oleh wanita lain asal Sukabumi, yang juga tidak dapat mencoblos karena harus mendampingi anaknya yang mengidap kanker usus.

Baca Juga: Kunto Aji Bagikan Momen Jadi Anggota KPPS di Kompleknya