Tertimbun Longsor di Villa Tabanan Bali, 2 WNA Tewas

2 WNA di Bali tewas tertimbun longosr. Satu WNA merupakan warga negara Australia dan satu WNA lainnya masih diselidiki terkait identitasnya. Baca selengkapnya di sini!

Tertimbun Longsor di Villa Tabanan Bali, 2 WNA Tewas
Tertimbun Longsor di Villa Tabanan Bali, 2 WNA Tewas. Gambar : Bali Express/Gek Yuni

BaperaNews - Dua warga negara asing (WNA) menjadi korban saat tertimpa tanah longsor di sebuah vila di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, pada Kamis (14/3).

Salah satu korban telah diidentifikasi sebagai Angelinan (48), seorang perempuan asal Australia. Informasi tentang identitas WNA lainnya belum tersedia. Peristiwa tragis ini terjadi di Vila Yeh Baat, Desa Jatiluwih, sekitar pukul 06.00 WITA.

Kapolsek Penebel, AKP I Gusti Kade Alit Mudiarsa, mengonfirmasi bahwa 2 WNA tewas telah dievakuasi dan dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar. Sebelum kejadian, kedua WNA itu terlihat berkeliling di Jalan Jatiluwih di depan vila pada Rabu (13/3) malam.

Meskipun pihak vila menyarankan agar mereka tidak menginap karena kondisi cuaca buruk dengan hujan dan angin kencang, namun keduanya memilih untuk tetap tinggal. 

Pekerja vila, Kadek Apong Wiratnaya, memberi saran agar kedua turis itu tidak menginap mengingat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Namun, mereka tetap memilih untuk menginap di vila tersebut. Keesokan harinya, tepat pukul 06.00 WITA, vila tempat kedua korban menginap diterjang oleh longsor.

Warga sekitar dan aparat kepolisian Polsek Penebel segera bergerak untuk mencari korban yang tertimbun longsor.

Baca Juga: Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali, Tim Sar Lewati Hujan Angin Demi Evakuasi

Saat kedua korban ditemukan, mereka sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Sementara identitas satu korban pria masih belum diketahui, satu korban perempuan merupakan warga negara Australia. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap kronologi pasti kejadian serta mengidentifikasi korban yang belum dikenal.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa longsor terjadi di tengah hujan lebat yang mengguyur sejumlah daerah di Bali. Kondisi cuaca yang buruk tersebut memperparah risiko bencana alam seperti longsor.

Pihak berwenang telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam selama musim hujan.

Longsor di Villa Yeh Baat, Desa Jatiluwih, bukanlah insiden pertama kali yang terjadi di wilayah tersebut. Daerah-daerah pegunungan seperti Tabanan sering kali rentan terhadap bencana longsor, terutama saat musim hujan tiba. Warga setempat juga telah menerima edukasi dan pelatihan terkait tindakan darurat dalam menghadapi situasi seperti ini.

Kepala BPBD Tabanan, I Made Astika, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan mitigasi risiko bencana di wilayah tersebut. Peningkatan kesadaran akan bahaya longsor dan upaya pencegahan merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga keselamatan masyarakat, terutama di daerah yang rawan terhadap bencana alam seperti Tabanan.

Baca Juga: Kapal Terbalik di Korea Selatan, 2 WNI Dikabarkan Tewas