Ternyata Berbeda, Begini Hukum Kurban Hewan Sapi dan Kambing Dalam Islam

Pelajari perbedaan antara kurban sapi dan kurban kambing dalam Islam. Temukan penjelasan lengkap, pertimbangan keuangan, dan nilai ibadah yang terkandung di dalamnya.

Ternyata Berbeda, Begini Hukum Kurban Hewan Sapi dan Kambing Dalam Islam
Ternyata Berbeda, Begini Hukum Kurban Hewan Sapi dan Kambing Dalam Islam. Gambar : Detik.com/Dok. Pradita Utama

BaperaNews - Dalam Islam, ibadah kurban adalah salah satu praktik penting yang dilakukan oleh umat Muslim pada hari raya Idul Adha.

Kurban merupakan pengorbanan hewan sebagai bentuk penyembahan kepada Allah SWT. Dalam pelaksanaannya, umat Muslim dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak, seperti sapi, domba, atau kambing.

Perbedaan antara kurban sapi dan kambing terletak pada jenis hewan yang dikurbankan. Meskipun baik sapi maupun kambing dapat dikurbankan, ada beberapa perbedaan penting dalam penjelasan Islam terkait dengan kedua jenis hewan ini.

  1. Kurban sapi: sapi dianggap sebagai hewan yang lebih besar dan memiliki nilai lebih tinggi. Dalam konteks kurban, kurban sapi dianggap setara dengan tujuh hewan kambing. Oleh karena itu, seseorang dapat menggantikan satu ekor sapi dengan tujuh ekor kambing jika tidak mampu menyembelih sapi.
  2. Kurban kambing: kambing dianggap sebagai hewan yang lebih kecil dan memiliki nilai kurban yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sapi. Meskipun demikian, penyembelihan kurban kambing tetaplah merupakan ibadah yang sah dan bernilai.

Ketentuan ini juga berdasarkan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah.

Baca Juga : 45 Ucapan Idul Adha 2023 yang Menyentuh Hati

Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi juga untuk tujuh orang." (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 2322, Abu Dawud: 2426, al-Tirmidzi: 1422 dan Ibn Majah: 3123).

Kemudian, "Dari Aisyah radliyallâhu 'anhâ, menginformasikan sesungguhnya Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam menyuruh untuk mendatangkan satu ekor domba (kibas) yang bertanduk . Kemudian domba itu didatangkan kepadanya untuk melaksanakan kurban.

Beliau berkata kepada Aisyah: Wahai Aisyah, ambilkan untukku pisau (golok). Nabi selanjutnya memerintahkan Aisyah: Asahlah golok itu pada batu (asah). Aisyah kemudian melakukan sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah.

Kemudian Nabi mengambil golok itu dan mengambil domba (kibasy), kemudian membaringkannya, dan menyembelihnya sambil berdoa: Dengan nama Allah, wahai Allah terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad dan umat Muhammad, beliau berkurban dengan domba itu". (Hadits Shahih Riwayat Muslim 1967).

Pemilihan kurban sapi atau kurban kambing sebagai hewan kurban juga terkait dengan kemampuan finansial seseorang. Dalam Islam, penting bagi setiap Muslim untuk menjaga keseimbangan antara ibadah dan tanggung jawab ekonomi.

Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk menyembelih hewan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa menimbulkan beban yang berlebihan.

Poin penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kurban adalah niat yang ikhlas, penyembelihan yang benar sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam syariat Islam, serta pembagian daging kurban kepada fakir miskin, kerabat, dan yang berhak menerima.

Hal ini penting untuk diingat bahwa kurban saat Idul Adha bukanlah sekadar pengorbanan hewan semata, tetapi merupakan ibadah yang memiliki nilai sosial dan spiritual.

Dalam melaksanakan kurban, penting bagi umat Muslim untuk memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti ketakwaan kepada Allah, rasa syukur, pengorbanan, dan kepedulian sosial terhadap sesama.

Dengan adanya penjelasan di atas, diharapkan Anda lebih paham bagaimana perbedaan kurban sapi dan kambing.

Baca Juga : Niat Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Latin dan Artinya!