Polisi Pakai Lie Detector Saat Periksa Bripka RR Dalam Kasus Brigadir J

Polisi gunakan alat deteksi kebohongan (lie detector) dalam pemeriksaan Bripka RR (Ricky Rizal) di kasus pembunuhan Brigadir J. Alat ini juga akan digunakan pada tersangka lain.

Polisi Pakai Lie Detector Saat Periksa Bripka RR Dalam Kasus Brigadir J
Polisi gunakan alat deteksi kebohongan (lie detector) dalam pemeriksaan Bripka RR (Ricky Rizal) di kasus pembunuhan Brigadir J. Gambar : Freepik.com/Dok. Standret

BaperaNews - Polisi akhirnya menggunakan alat deteksi kebohongan (lie detector) dalam pemeriksaan Bripka RR (Ricky Rizal) di Puslabfor Polri Senin (5/9). Bripka RR ialah salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir J (Yoshua Hutabarat).

“Siang tadi memonitor pemeriksaan lie detector tersangka RR di Puslabfor Kriminal Polri di Sentul” ujar pengacara RR, Erman Umar.

Erman mengungkap pemeriksaan tersebut untuk membuktikan benar atau tidaknya keterangan dari Bripka RR. “Intinya menguji dengan berbagai teknik pertanyaan untuk membuktikan apakah keterangan yang diberikan benar-benar fakta atau bohong” imbuhnya.

“Dia di ruangan diperiksa oleh petugas Puslabfor Kriminal Polri dengan bantuan alat” terangnya.

Seperti diketahui Brigadir J (Yoshua Hutabarat) tewas usai ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo Jumat (8/7). Dalam kasus ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka RR, KM (Kuat Ma’ruf), dan Bharada E (Richard Eliezer).

Bripka RR dan KM diduga ikut berperan membantu dan menyaksikan penembakan, sedangkan Putri Candrawathi mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo. Keempat tersangka telah ditahan, kecuali Putri Candrawathi.

Baca Juga : 5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Sadis Dan Mutilasi Di Papua

Lie Detector Juga Bakal Digunakan Pada Seluruh Tersangka

Selain Bripka RR, lie detector juga dipakai untuk memeriksa Bharada E dan KM. “Namanya uji polygraph, hari ini yang diperiksa RR dan KM, E sudah duluan sebelum tersangka lainnya” ujar timsus Senin (5/9).

Pemeriksaan dengan lie detector dilakukan untuk menguji tingkat kejujuran para tersangka dan saksi dalam memberikan keterangan, selain itu, juga untuk melengkapi berkas perkara. “Sebagai bukti petunjuk” jelasnya.

Lie detector juga akan dipakai untuk memeriksa Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, dan Susi (asisten rumah tangga) yang jadi salah satu saksi, rencananya dilakukan pada pekan ini. “Jadwalnya sampai hari Rabu (7/9)” pungkasnya.

Sebagai informasi lie detector ialah alat untuk mendeteksi kebohongan dengan mendeteksi melalui alat-alat vital manusia seperti kulit, jantung, dan pernapasan. Reaksi psikologi ketika seseorang mengucapkan sesuatu akan mempengaruhi organ vital, dengan sensor yang menempel pada tubuh, lie detector dinilai bisa membantu penyidik untuk mengetahui tingkat kejujuran.

Para tersangka akan diberi sejumlah pertanyaan, ketika menjawab, akan muncul sebuah grafik, grafik tersebut menggambarkan reaksi tersangka. Penyidik akan membaca hasil dari grafik tersebut sebagai salah satu acuan, apakah jawaban yang diberikan tersangka jujur atau bohong.

Baca Juga : Terungkap! Ini Asal Foto Brigadir J Yang Tergeletak Tak Bernyawa Usai Ditembak