Marak Jasa Joki Tugas Kuliah dan Skripsi, Ancaman Serius Untuk Kampus

Kini makin marak jasa joki tugas kuliah dan skripsi bertebaran di media sosial, dipilih mahasiswa sebagai jalan pintas. Hal ini jadi ancaman serius untuk kampus

Marak Jasa Joki Tugas Kuliah dan Skripsi, Ancaman Serius Untuk Kampus
Marak jasa joki tugas kuliah dan skripsi. Gambar : Unsplash.com/Dok. Burst

BaperaNews - Dua orang mahasiswa angkatan 2016, sebut saja Lady dan Ansel telah memiliki gelar sarjana dari salah satu kampus swasta termahal di Indonesia dan kampus Negeri di Jawa Tengah. Keduanya punya kesamaan pernah memakai jasa joki tugas kuliah ketika menyelesaikan tanggung jawab akademisnya.

Lady memakai jasa joki tugas untuk skripsi, sedangkan Ansel untuk tugas tengah semester. Bagaimana ceritanya? Apa hal itu bisa dibenarkan?

Dikutip dari Kumparan, Lady mengaku keadaan membuatnya terpaksa memakai jasa joki tugas skripsi, sebab ia harus bisa lulus kuliah tepat waktu sebab biaya kuliah di kampusnya mahal. Ia juga harus merawat ibunya yang saat itu sedang sakit parah.

Lady jadi tidak fokus mengerjakan skripsinya. Lady sudah siap dengan skripsi yang ia buat, namun sampai di Bab 4, justru dikembalikan pembimbing dan harus major revisi, kondisi makin kacau ketika ia hanya diberi waktu revisi satu hari.

Baca Juga : Jasa Sewa Pacar Semakin Marak, Ini Pendapat Psikolog

Lady pun menyerah dan akhirnya memakai jasa joki tugas skripsi yang ia temukan di e-commerce. Joki skripsi memiliki jasa lengkap termasuk SPSS dan Smartpls yang dibutuhkan untuk analisis data. Ia menyadari jasa tersebut sangat membantunya, deadline bisa selesai dalam waktu singkat meski ia harus merogoh kocek hingga Rp 1,2 juta per 1 babnya.

“Hasilnya memuaskan, gua dapet nilai A dan jokinya bener-bener membimbing jadi kita paham isi materinya, diajari sampai bisa” tuturnya.

Sementara Ansel, mengaku memakai jasa joki tugas kuliah karena burn out. Kala itu, ia harus ujian dengan sistem take home, yakni membuat esai dengan analisis kuat. Mata kuliah tugasnya yakni Hukum Adat Nasional menurutnya tidak sepenting matkul lain.

Ansel mengaku tidak menyesal pakai jasa joki tugas kuliah, ia menilai hal ini biasa saja, namun ia hanya sekali memakai jasa tersebut.

“UTS semester 5 banyak ujian take home gua kewalahan, dapet rekomendasi joki dari temen gue, yaudah cobalah” ungkapnya.

Rektor UPN Veteran Jakarta Dr. Anter Venus menyebut hal ini sebagai sesuatu yang berbahaya, sebab bisa merusak nilai budaya akademik dan nilai etis.

“Bahaya, ini akan menghambat proses penguasaan kompetisi, termasuk karakter kemandirian atau bekerja karena tugas itu bukan dari upayanya, ini ancaman serius untuk kampus” tuturnya pada Kamis (10/11).

Baca Juga : Usai Pacar Sewaan, Kini Viral Jasa Sleep Call Di Twitter, Segini Tarifnya