Pria di Kudus Bakar Istri dan Bayinya Hidup - Hidup

Warga Kudus dibuat heboh akibat adanya kasus pembunuhan, yakni seorang pria dari Desa Klumpit, Gebog, Kudus, Jateng tega membakar istri dan anaknya sendiri dalam kondisi hidup.

Pria di Kudus Bakar Istri dan Bayinya Hidup - Hidup
Ilustrasi seseorang bakar manusia secara hidup. Gambar : Unsplash.com/Dok. Adam Wilson

BaperaNews - Warga Kudus heboh akibat adanya kasus pembunuhan di bulan Ramadhan ini, yakni seorang pria dari Desa Klumpit, Gebog, Kudus, Jateng tega membakar istri dan anaknya sendiri dalam kondisi hidup, sang anak malang yang baru berumur 1,5 tahun meninggal dunia karena mengalami luka bakar sangat parah, sedangkan istrinya masih hidup namun dengan luka bakar yang juga cukup parah.

Pria tersebut ialah AS (32), tega membakar hidup-hidup istrinya SL (22) dan sang anak MS. Sl kini masih dirawat di rumah sakit dan menderita luka bakar 95% di tubuhnya.

Kepala Desa Klumpit, Kudus, Subadi, mengungkapkan SL saat ini dirawat di RSI Sunan Kudus, pembakaran terjadi pada jam 10.00 WIB hari Sabtu 16 April 2022. “Kejadiannya itu tadi jam 10 pagi, istrinya ini sudah dibawa ke RSI, dan anaknya yang bayi sudah meninggal dunia” ujarnya hari Sabtu.

Subadi menjelaskan, AS ini dalam kehidupan sehari-hari ialah sosok pria yang tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar, sehingga tidak diketahui bagaimana karakter, perilaku, atau kesehariannya. “Saya sering ngopi di warung tapi tak pernah ketemu dia, karena orangnya memang tertutup” ujarnya.

Baca Juga : Viral Polisi Tendang Kemaluan Ibu – Ibu Saat Demo Mahasiswa, Klaim Humas Polda Metro Tidak Benar

Subadi juga belum mengetahui dengan jelas bagaimana kronologi pembakaran tersebut, ia hanya mengungkap, setelah kejadian, AS sempat lapor ke polisi. “Saya kurang tahu kejadiannya, setelah kejadian itu dia lapor polisi, AS nya juga mengalami luka bakar di tubuhnya” lanjutnya.

Sedangkan Kapolsek Gebog, AKP Fatah membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar, kejadiannya pada hari Sabtu sekitar jam 10 pagi, kronologinya kami masih menyelidiki dulu, masih dalam tahap pengembangan informasi” ujarnya.

Fatah menjelaskan dari keterangan salah satu saksi bernama Jumiah yang merupakan tetangga korban, pelaku AS awalnya datang ke rumah korban jam 8 pagi, keduanya masih berstatus sebagai suami istri namun sudah berpisah atau pisah ranjang, Jumiah kemudian mendengar suara ribut dari dalam rumah korban dan mendengar korban berteriak minta tolong, saat Jumiah datang ke rumah korban, rumah dalam kondisi dikunci dari dalam.

Jumiah pun teriak minta bantuan warga sekitar, kemudian warga beramai mendobrak rumah korban dan mendapati korban sudah dalam keadaan terbakar, tidak sadarkan diri, AS juga sempat kabur namun berhasil ditangkap warga dan dibawa ke polisi.

Baca Juga : Kronologi Meninggalnya Ica Yang Tak Wajar Saat Pesta Ultah Kekasihnya