Ayah Di Surabaya Bekuk Pelaku Pencabulan Anaknya, Kecam Polisi Lamban

Seorang ayah berinisial MD (50) di Surabaya menangkap sendiri dua orang pelaku pencabulan yang membawa kabur anak perempuannya dan mengkritik polisi karena lamban dalam mengambil tindakan!

Ayah Di Surabaya Bekuk Pelaku Pencabulan Anaknya, Kecam Polisi Lamban
Ayah Di Surabaya Bekuk Pelaku Pencabulan Anaknya, Kecam Polisi Lamban. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Seorang warga Surabaya yang juga seorang ayah berinisial MD (50) menangkap sendiri dua orang pria yang membawa kabur anak perempuannya yang masih di bawah umur yakni masih 14 tahun. Emosinya melonjak karena putrinya juga diduga dicabuli oleh salah satu pelaku, ia kecewa dengan lambannya aksi polisi dalam menangani kasus laporan hilangnya sang putri.

MD menceritakan, anak perempuannya dibawa kabur oleh P (21) pada hari Kamis, 3 Februari 2022 lalu, MD pun lapor ke polisi sehari setelah anaknya hilang, ke Polrestabes Surabaya tepatnya pada hari Jumat 4 Februari 2022.

Ia juga melaporkan P karena berdasarkan pengakuan anaknya sebelum hilang, anaknya mengenal P melalui media sosial Tik Tok. “Hilangnya hari Kamis, saya lapor hari Jumat, karena aturannya kan 1x24 jam hilang baru bisa lapor, saya cari-cari kesana kemari sampai ke rumah orang tuanya P di Jalan Jojoran, itu juga enggak ada” ujar MD kepada awak media hari Minggu 20 Maret 2022.

Namun lanjut MD, setelah melaporkan kejadian hilangnya putrinya, ia tidak mendapatak pemberitahuan apapun dari polisi tentang pencarian anaknya, ia mengaku tidak pernah mendapatkan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) yang seharusnya ialah hak pelapor.

MD pun semakin khawatir dengan kondisi putrinya yang tidak jelas kondisi dan keberadaanya, ia berusaha sendiri mencari kemanapun dan mencari informasi dari manapun kemana anaknya dibawa P, hingga sebulan setelah anaknya hilang, ada informasi anaknya dibawa ke Blitar.

Baca Juga : Aturan HET Resmi Dicabut, Harga Minyak Goreng Naik, Stok Langsung Melimpah

Hal itu diketahui dari seorang penjaga warung di Blitar yang merasa curiga dengan kondisi korban, dan lantas bertanya darimana ia berasal dan tinggal dimana, akhirnya diketahui selama dibawa kabur P ke Blitar, korban dipaksa jadi pengemis, korban pun diberi pekerjaan oleh pemilik warung karena merasa kasihan.

Pemilik warung pun terus bertanya tentang korban lalu meminta korban  menghubungi keluarganya dengan handphonenya, MD pun setelah mendapat kabar langsung berangkat ke Blitar dan bertemu P, P kabur ketakutan namun berhasil ditangkap warga sekitar.

Korban juga mengaku sudah dicabuli teman P berinisial M(21), MD yang emosi akhirnya bisa menangkap M. Kemudian oleh MD, P dan M yang sudah menculik putrinya dibawa ke Polrestabes Surabaya, namun ia merasa kecewa, “Polisi tolonglah kita sebagai orang tua kalau ada laporan segera dicari karena orang tua itu pasti khawatir apalagi anak saya masih di bawah umur” ujar MD.

Baca Juga: Bawaslu Tolak Undangan Rapat Penundaan Pemilu Dari Pemerintah