Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Memimpin Langkah dalam Pengelolaan Lanskap Terintegrasi untuk Komoditas Unggulan

Melalui Program Food Systems, Land Use and Restoration (FOLUR), Indonesia berfokus pada keberlanjutan komoditas dan restorasi lahan.

Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Memimpin Langkah dalam Pengelolaan Lanskap Terintegrasi untuk Komoditas Unggulan
Fahd A Rafiq Mendukung Indonesia Memimpin Langkah dalam Pengelolaan Lanskap Terintegrasi untuk Komoditas Unggulan. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Indonesia terus menunjukkan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan melalui pengelolaan lanskap terintegrasi dengan fokus pada empat komoditas utama, yaitu minyak sawit, kakao, kopi, dan beras.

Melalui implementasi Program Food Systems, Land Use and Restoration (FOLUR), pemerintah berupaya menggalang dukungan untuk menciptakan lanskap yang berkelanjutan, rantai nilai komoditas yang efisien, serta restorasi lahan yang berdampak positif pada lingkungan.

Ketua umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan bahwa pekerjaan pemerintah saat ini, yaitu agar ekonomi, socsial, dan lingkungan dapat terintegrasi dengan baik.

“Integrasi dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan dalam kebijakan ini penting demi capai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Fahd A Rafiq, Selasa (12/12).

Dalam sebuah talkshow yang digelar di Paviliun Indonesia Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menyampaikan bahwa FOLUR memiliki tujuan besar.

Program ini bertujuan memperkuat keberlanjutan dalam sistem komoditas dan pangan, restorasi lahan, dan tata kelola penggunaan lahan melalui pengelolaan lanskap terpadu.

Pendekatan kolaboratif yang diusung oleh FOLUR melibatkan penerapan pendekatan penggunaan lahan komprehensif yang menghubungkan konservasi keanekaragaman hayati, restorasi, dan produksi dalam skala besar. Poin penting yang diungkapkan oleh Musdhalifah adalah peran signifikan petani kecil dalam menjaga keberlanjutan jangka panjang komoditas.

Ini menggambarkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa manfaat sosial dan keuntungan ekonomi dapat dirasakan pada setiap tahap produksi, dari lahan hingga ke konsumen.

“Indonesia telah berkomitmen untuk menerapkan ekonomi rendah karbon pada sektor pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam menghadapi perubahan iklim, dan Indonesia dengan bangga memimpin langkah-langkah ini di panggung internasional,” ujar Fahd A Rafiq, Selasa (12/12).

Ini mencerminkan tekat Indonesia untuk menjadi pelopor dalam pembangunan berkelanjutan dengan menggabungkan inovasi, kolaborasi, dan kebijakan progresif. Dengan FOLUR, Indonesia membangun landasan yang kuat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, memberikan manfaat ekonomi yang adil, dan memberdayakan masyarakat lokal.

Penulis : Ahmad G