Fahd A Rafiq Apresiasi Kuantitas Hoaks Menurun Jelang Pemilu Serentak 2024

Kedewasaan masyarakat dan penurunan politik identitas menjadi sorotan jelang Pemilu Serentak 2024. Simak selengkapnya di sini!

Fahd A Rafiq Apresiasi Kuantitas Hoaks Menurun Jelang Pemilu Serentak 2024
Fahd A Rafiq Apresiasi Kuantitas Hoaks Menurun Jelang Pemilu Serentak 2024. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Tiga pekan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa meskipun informasi hoaks masih tersebar di platform digital, terdapat kecenderungan penurunan kuantitas hoaks dan politik identitas sepanjang musim kampanye.

Dalam Forum Merdeka Barat 9 bertema “Dewasa Berdemokrasi pada Pemilu 2024” di Media Center Kominfo, menyatakan bahwa meskipun politik identitas masih terjadi, terdapat penurunan penggunaan politik identitas. Hal ini dianggap sebagai kemajuan dan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi perbedaan pilihan politik.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa kemajuan ini tidak lepas dari kedewasaan masyarakat yang saat ini sudah harus dijaga menjelang pemilu.

"Kita perlu mengakui kemajuan dalam menangani hoaks dan politik identitas. Kedewasaan masyarakat dalam menghadapi pemilu sangat penting. Kita siap bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga integritas dan kredibilitas pemilu," ujar Fahd A Rafiq, Selasa (30/1).

Pemanfaatan media sosial yang masif masih menjadi medium utama penyebaran hoaks. Kominfo mengakui bahwa hoaks memiliki potensi memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kontestasi politik. Meskipun demikian, ia menilai bahwa politik identitas tidak lagi mendominasi perbincangan dan persaingan dalam pemilu kali ini.

“Peran masyarakat dalam mengidentifikasi dan melawan hoaks perlu ditingkatkan," ujar Fahd A Rafiq, Selasa (30/1).

Meski Kominfo telah mengidentifikasi 195 temuan isu hoaks terkait pemilu dari 1 Juli 2023 hingga 24 Januari 2024, dengan 1.546 konten telah ditindaklanjuti, Kominfo mengingatkan agar semua pihak tetap waspada terhadap narasi hoaks yang dapat berujung pada kampanye hitam menggunakan berbagai medium.

Wamenkominfo mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasi penggunaan teknologi AI dalam pembentukan dan penyebaran narasi hoaks, terutama dengan memperhatikan kemunculan teknologi deepfake yang dapat menghasilkan konten hoaks yang sulit diidentifikasi keasliannya.

Kedewasaan dalam berdemokrasi, menurutnya, mutlak diperlukan dalam menghadapi pemilu 2024.

 

Penulis : AG