Tentara Israel Tembaki Wanita dan Anak di Gaza Saat Antre Roti

Tragedi kemanusiaan terjadi di Gaza setelah Tentara Israel menyerang warga sipil yang antre untuk mendapatkan roti. Simak selengkapnya di sini!

Tentara Israel Tembaki Wanita dan Anak di Gaza Saat Antre Roti
Tentara Israel Tembaki Wanita dan Anak di Gaza Saat Antre Roti. Gambar : AFP/Dok. Mohammaed Abed

BaperaNews - Gaza kembali melaporkan tragedi memilukan, Tentara Israel menyerang warga sipil yang mengantre untuk mendapatkan sepotong roti. Kejadian ini mengakibatkan puluhan korban tewas, termasuk wanita dan anak-anak. 

"Puluhan tewas, puluhan terluka, semuanya warga sipil tak bersalah," ungkap direktur Rumah Sakit Al-Shifa, Mohammed Abu Salimi, sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera pada Rabu (1/11).

Insiden penembakan oleh militer Israel tersebut menyebabkan kelebihan kapasitas di Rumah Sakit al-Shifa, yang berjarak kurang dari satu kilometer dari lokasi serangan. Kejadian ini melanjutkan rangkaian agresi Israel terhadap Palestina, yang telah menelan korban jiwa lebih dari 8.000 orang, dengan ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Serangan beruntun ini telah memperparah kondisi di dua rumah sakit utama di Gaza, Al Shifa dan Rumah Sakit Indonesia, yang berjuang dengan pasokan medis yang menipis dan kekurangan bahan bakar untuk generator listrik.

Sehari sebelumnya, serangan serupa telah merenggut nyawa ratusan warga di Jabalia, menandai serangan ini sebagai bagian dari serangan yang terstruktur dan sengaja ditargetkan terhadap penduduk sipil.

Baca Juga: Imbas Konflik Palestina Israel: Bocah Asal Palestina Tewas Ditikam di Amerika Serikat

"Wanita, anak-anak, warga sipil tak bersenjata dibunuh secara sembrono," ujar Abu Salimi. Dalam kondisi genting ini, IDF mengeluarkan pernyataan yang menyerukan warga sipil yang tidak terlibat dengan Hamas untuk berpindah ke selatan demi keamanan mereka.

Dampak serangan ini tidak hanya terasa pada korban dan infrastruktur medis tetapi juga pada kehidupan sehari-hari warga Gaza. Dengan serangan udara Israel yang menyebabkan kehancuran sebagian besar toko roti di wilayah tersebut, membatasi akses mereka terhadap kebutuhan pangan dasar.

Youmna ElSayed dari Al Jazeera melaporkan bahwa kondisi di Gaza sangat kritis, dengan sumber daya yang semakin terbatas dan penduduk yang terjebak dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Serangan-serangan ini menambah panjang daftar kekerasan dalam konflik Israel Palestina, yang terus menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kerugian lebih lanjut terhadap nyawa warga sipil.

Pertempuran antara Palestina vs Israel ini semakin meningkatkan krisis kemanusiaan di wilayah yang sudah terkepung tersebut, mempertegas ketidakadilan yang dirasakan oleh banyak warga Palestina.

Kekerasan yang tidak proporsional terhadap warga sipil dalam konflik ini menggarisbawahi urgensi untuk upaya perdamaian yang inklusif dan berkelanjutan.

Dunia kini menatap ke wilayah tersebut, berharap adanya resolusi yang akan membawa perdamaian dan memungkinkan kedua pihak, Palestina dan Israel, untuk bergerak menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera, bebas dari rasa takut akan serangan lebih lanjut.

Baca Juga: Israel Punya Daftar Tokoh Palestina yang Siap Dibunuh