Komik Malaysia Ini Sebut Warga Indonesia 'Monyet'

Komik Malaysia, 'When I Was a Kid 3,' dilarang beredar setelah mengandung konten yang merendahkan seorang ART (asisten rumah tangga) wanita Indonesia.

Komik Malaysia Ini Sebut Warga Indonesia 'Monyet'
Komik Malaysia Ini Sebut Warga Indonesia 'Monyet'. Gambar : Dok.Channel News Asia

BaperaNews - Komik Malaysia berjudul “When I Was a Kid 3” dilarang beredar usai adanya bagian seorang majikan menyebut warga Indonesia yang menjadi art (asisten rumah tangga) adalah monyet. Jubir Kementerian Luar Negeri Malaysia Muhammad Iqbal mengatakan komik tersebut tidak edukatif.

“Yang jelas kebetulan bahasa yang disampaikan adalah monyet untuk tenaga kerja kita terlepas bahwa itu adalah orang Indonesia yang disebut. Itu ialah ayah yang mengajarkan anaknya menyebut art sebagai monyet dan itu dari perspektif edukasi sangat tidak edukatif dan merendahkan martabat manusia” kata Iqbal.

Pemerintah Indonesia mengungkapkan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Malaysia yang telah melarang peredaran komik tersebut, setelah muncul penyebutan "monyet" terhadap seorang art wanita Indonesia yang juga merupakan warga negara Indonesia.

Komik "When I Was a Kid 3," yang ditulis oleh Cheeming Boey dan menceritakan pengalaman masa kecilnya, menciptakan kontroversi ketika menggambarkan insiden di mana seorang art wanita Indonesia dijuluki "monyet" karena keahliannya memanjat pohon kelapa di rumah Cheeming Boey.

Peredaran komik ini mendapatkan kecaman keras dari masyarakat Indonesia, bahkan menyebabkan aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia di Jakarta pada 26 Juni 2023.

Baca Juga : Lagi-lagi Malaysia Plagiat, Kali ini lagu "Halo-Halo Bandung"

Akhirnya, Pemerintah Malaysia mengambil langkah untuk melarang peredaran komik ini pada pekan ini. Sementara pengarang komik Malaysia, When I Was a Kid 3, Cheeming Boey (45), memberikan klarifikasi bahwa ia tidak bermaksud menyamakan orang Indonesia dengan monyet.

Sebaliknya, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap keterampilan art di rumahnya yang bisa memanjat pohon kelapa dengan sangat cepat. Ia bahkan mengakui bahwa ia ingin bisa memanjat pohon kelapa sehebat art tersebut, namun ketika mencoba, ia tidak mampu melakukannya.

Komik Malaysia When I Was a Kid 3 terbit pada tahun 2014 dan saat ini telah masuk edisi kelima. Berikut gambaran narasi cerita yang diprotes.

“Ketika Aku kecil aku punya pekerja dari Indonesia. Dia tinggi dan kurus, lebih tua dariku. Suatu hari ayah memanggilku ke belakang rumah dan dia berkata ayo kesini kita lihat monyet. Ketika aku ke belakang rumah aku tidak melihat monyet, aku hanya melihat pekerja itu”.

“Kau harus lihat dia bisa memanjat pohon dengan sangat cepat, kata ayahku. Dan aku melihatnya sendiri. Ayah sangat mengaguminya. Aku tidak bisa menirunya bahkan ketika aku memakai tangga untuk memanjat. Aku belum pernah melihat hal seperti ini dan ini sangat menakjubkan. Aku terus mencobanya agar bisa seperti dia tapi tidak bisa, aku hanya bisa memanjat setinggi yang aku bisa melompat”.

Baca Juga : Hasil Uji Malaysia ke Indomie Ayam Spesial Usai Disebut Pemicu Kanker