Lagi-lagi Malaysia Plagiat, Kali ini lagu "Halo-Halo Bandung"

Menilik lirik dan melodi antara lagu "Helo Kuala Lumpur" dan "Halo-Halo Bandung" yang menuai kontroversi.

Lagi-lagi Malaysia Plagiat, Kali ini lagu "Halo-Halo Bandung"
Lagi-lagi Malaysia Plagiat, Kali ini lagu

BaperaNews - Sebuah lagu berjudul "Helo Kuala Lumpur" yang diunggah oleh kanal YouTube Lagu Kanak TV asal Malaysia pada 27 Mei 2020 menuai kontroversi. Lagu ini dituduh menjiplak lagu nasional Indonesia "Halo-Halo Bandung" ciptaan Ismail Marzuki. Diskusi tentang kesamaan melodi dan lirik kedua lagu tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak Senin (11/9).

"Halo-halo Bandung, Ibu kota Periangan. Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau, sekarang telah menjadi lautan api, mari bung rebut kembali," demikian lirik lagu Halo-Halo Bandung yang mencerminkan peristiwa Bandung Lautan Api pada 23-24 Maret 1946.

Sementara itu, lirik "Helo Kuala Lumpur" berbunyi, "Hello Kuala Lumpur, Ibu kota keriangan. Sudah lama aku, tidak berjumpa denganmu, sekarang sudah semakin maju, aku suka sekali."

Channel Youtube "Lagu Kanak TV", diketahui telah aktif sejak 27 September 2016, dikenal menyediakan konten lagu bagi anak-anak berusia 2-9 tahun. Menariknya, saluran ini merupakan bagian dari Infinitum network yang berkantor pusat di Hyderabad, Telangana, India.

Netizen Indonesia mengemukakan ketidakpuasannya atas tindakan yang dianggap plagiat.

"Ngambil hak cipta lagi negara sebelah. Kemarin batik, angklung, sekarang malah lagu 'Halo-Halo Bandung' diklaim juga hak cipta," ungkap salah satu netizen.

Baca Juga : Viral! Konten Timothy Ronald Ternyata Plagiat Andrew Tate

Sementara yang lainnya mengatakan, "Padahal lirik asli Halo-Halo Bandung ini nunjukkin sejarah penting Indonesia loh: 'Sekarang telah menjadi lautan api, mari Bung rebut kembali."

Meski lagu "Halo-Halo Bandung" dikenal sebagai ciptaan Ismail Marzuki, tetapi ada kontroversi mengenai pencipta sebenarnya.

"Itu ciptaan Aa, suruh ke sini orangnya ngomong ke gue, enak aja. Orang itu lagu dibuat Aa sama Uu ketika lagi pacaran, setelah itu ada huru-hara Bandung Lautan Api'," ujar Eulis Zuraida, istri mendiang Ismail Marzuki.

Dengan kontroversi yang memanas ini, media telah berupaya menghubungi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, tetapi hingga berita ini dirilis belum ada keterangan lebih lanjut dari kedua pihak berwenang.

Sebagai catatan, lagu nasional karya Ismail Marzuki, seperti "Halo-Halo Bandung", memiliki sejarah penting dan nilai sentimental bagi Indonesia. Khususnya bagi Bandung, lagu tersebut menggambarkan peristiwa bersejarah yang menjadi tonggak penting bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pihak untuk menghormati dan menjaga warisan budaya dan sejarah suatu bangsa.

@baperanews.com Lagu ini menjiplak lagu nasional Indonesia "Halo-Halo Bandung" ciptaan Ismail Marzuki. Kesamaan melodi dan lirik kedua lagu tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial sejak Senin (11/9). #halohalobandung #malaysiaplagiat ♬ suara asli - Jiey???? - BukanJihan

Baca Juga : Squid Game Diduga Plagiat Film Jepang Berjudul As The Gods Will, Benarkah ?