Sutradara Andibachtiar Yusuf Tersandung Dugaan Kasus Kekerasan

Andibachtiar Yusuf selaku seorang sutradara mengaku terdesak dengan adanya tudingan tindak kekerasan di lokasi syuting yang menyeret namanya sejak beberapa hari lalu.

Sutradara Andibachtiar Yusuf Tersandung Dugaan Kasus Kekerasan
Sutradara Andibachtiar Yusuf Tersandung Dugaan Kasus Kekerasan. Gambar : Instagram.com/@andibachtiar

BaperaNews - Andibachtiar Yusuf yang merupakan seorang sutradara mengaku terdesak dengan adanya tudingan tindak kekerasan di lokasi syuting yang menyeret namanya sejak beberapa hari lalu. Ia merasa kasus kekerasan yang menyeret dirinya ini sudah tidak bersahabat lagi untuk dirinya.

Dalam keterangan resmi yang diunggah di akun Instagramnya pada Jumat (2/09), Andibachtiar Yusuf menyampaikan saat ini ia sadar bahwa suasana sungguh sangat tidak bersahabat dan orang pun sudah tidak peduli lagi terhadap apa yang terjadi.

Andibachtiar Yusuf menganalogikan dirinya seperti penjaga gawang yang merasa terdesak ketika tim lawan menyerang dan ia tidak mendapatkan bantuan dari rekan tim.

Kemudian ia pun menjelaskan bahwa informasi sepihak dan segala macam “gorengan” dari berbagai akun penuh pesona membuatnya sungguh berada di gawang yang sepi menerima serbuan penyerang lawan tanpa ada pemain bertahan yang ingin membantunya.

Pada akhir tulisan tersebut, ia tidak lupa untuk memberikan pembelaan bahwa ia tidak melakukan kekerasan. Ia pun hanya bisa menyerahkan situasi ini kepada Tuhan untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya.

Andibachtiar Yusuf membantah kabar dirinya yang menampar salah satu anggota di lokasi syuting proyek terbarunya. Bantahan tersebut ia sampaikan lebih dari 1 (satu) hari usai ramai tudingan atas dirinya yang melakukan kekerasan di lokasi syuting.

Kemudian ia pun menceritakan bahwa tudingan itu bermula dari permasalahan pemeran figuran di lokasi syuting. Andibachtiar Yusuf mengaku memaksakan syuting dengan jumlah pemeran figuran yang terbatas.

Baca Juga : Sudah Tayang! Sinopsis Film Mumun: Teror Balas Dendam Pocong Mumun Yang Mendebarkan

Akan tetapi, ia merasa hasil syutingnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Ia pun mengaku mendapatkan banyak catatan dan tekanan.

Lalu ia pun merasa kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah, ia pun langsung mendorong agar menjauh karena ia merasa sangat kesal.

Kemudian Andibachtiar Yusuf pun mengklarifikasi bahwa sebagai orang yang percaya kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, ia pun yakin betul bahwa ia hanya melakukan dorongan bukan tamparan.

Sebagai informasi, masalah tersebut berawal ketika media sosial ramai membahas cerita para pekerja film yang mendapatkan kekerasan dan perlakuan yang tidak menyenangkan di lokasi bekerja. Permasalahan tersebut muncul pada Rabu (31/08).

Melalui akun Juandini, pengungkap cerita itu tidak memberikan identitas apapun mengenai terduga pelaku atau proyek yang dimaksud, selain bahwa terduga pelaku disebut mengaku sebagai "Sutradara terganteng".

Juandini memutuskan menahan diri untuk menceritakan kejadian tersebut sampai proyek syuting telah selesai. Ia pun merasa tidak terima atas perlakuan tersebut. 

Bahkan ia menyebut para korban kerap menerima kata-kata kasar hingga kekerasan fisik, salah satunya yaitu tamparan lantaran dianggap salah dalam bekerja. Di akhir unggahannya, ia berharap kedepannya tidak akan ada lagi kekerasan di lokasi syuting, baik itu secara verbal maupun fisik.

Di sisi lain, Robert Ronny selaku CEO Paragon Pictures meminta maaf atas ramainya kabar dugaan kekerasan dalam lokasi syuting salah satu proyek yang digarap oleh perusahaannya.

Baca Juga : Heboh! Conor Mcgregor Bikin Fans Geger, Unggah Video Seks Di Medsos