Sadis! Perawat di Inggris Bunuh 7 Bayi yang Baru Lahir

Perawat di Inggris ditangkap karena membunuh 7 bayi dan merencanakan pembunuhan terhadap 6 bayi lainnya.

Sadis! Perawat di Inggris Bunuh 7 Bayi yang Baru Lahir
Sadis! Perawat di Inggris Bunuh 7 Bayi yang Baru Lahir. Gambar : Reuters/Dok. Cheshire Constabulary

BaperaNews - Aksi sadis dilakukan oleh seorang perawat di Inggris. Ia membunuh 7 bayi dan berencana membunuh 6 bayi lainnya. Ia melakukan pembunuhan bayi di rumah sakit tempat ia bekerja.

6 bayi yang ia rencanakan hendak ia bunuh berhasil diselamatkan. Perawat bunuh 7 bayi telah ditangkap dan dinyatakan bersalah.

Perawat bunuh 7 bayi ini bernama Letby. Ia membunuh 5 bayi laki-laki dan 2 bayi perempuan di RS Countess of Chester sejak tahun 2005 hingga 2016.

Letby perawat di Inggris berbuat pembunuhan bayi dengan cara menyuntikkan zat berbahaya ke aliran darah korban dan memberi susu ke perut mereka melalui tabung nasogastric.

“Perawat di Inggris Letby Lucy menipu rekan kerjanya. Dia menyamarkan kerusakan yang dia buat dimana tidak lebih dari memperburuk kerentanan masing-masing bayi” kata Jaksa penuntut Pascale Jones dalam sidang Letby.

Jones menegaskan perbuatan pembunuhan bayi yang diperbuat Letby ialah kejahatan sadis karena perawat seharusnya memberi rasa aman untuk semua pasien termasuk ibu dan bayi. 

Baca Juga : Seorang Bayi Alami Kritis Setelah Diberi Susu Formula Oleh Perawat RS

“Ia berkali-kali merugikan bayi di lingkungan yang seharusnya aman bagi mereka dan keluarga. Ia adalah perawat bunuh 7 bayi yang keji” imbuhnya.

Letby perawat di Inggris tidak hanya membunuh bayi namun juga meracuni bayi dengan menyuntikkan insulin ke makan intravena bayi dan mengganggu tabung pernapasan bayi. Para orang tua korban menyerahkan semua kasus ini ke hukum Inggris.

Kasus perawat di Inggris berbuat pembunuhan bayi diketahui usai rumah sakit yang menjadi tempat kerja Letby perawat bunuh 7 bayi ini mengalami peningkatan jumlah kematian bayi pada tahun 2015 tanpa alasan yang jelas. Kasus ini pun diselidiki sebab dikhawatirkan ada keteledoran atau malpraktik dari tenaga medis hingga akhirnya diketahui Letby adalah pelakunya.

Letby dituntut atas kematian, keracunan, dan sakit parah yang terjadi pada bayi-bayi tempat ia pernah bekerja. Letby juga meyakinkan teman-temannya bahwa kematian bayi yang terjadi adalah normal, bukan karena kesalahannya.

Belum diputuskan vonis hukuman untuk Letby, proses sidang masih berjalan dan masih digali keterangan saksi. Mengingat betapa besar dan betapa sadis perbuatannya, bukan tidak mungkin Letby akan mendapat hukuman mati.

Baca Juga : Bayi di Bogor Tertukar, Setahun Kemudian Baru Lapor Polisi