Pemkab Tangerang Mendistribusikan Minyak Goreng Langsung Kepada Pelaku Usaha Demi Melerai Kerumunan

Pemkab Tangerang mendistribusikan sebanyak 3.500 liter minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan langkanya bahan pokok tersebut! Simak berita lengkapnya!

Pemkab Tangerang Mendistribusikan Minyak Goreng Langsung Kepada Pelaku Usaha Demi Melerai Kerumunan
Iustrasi Minyak Goreng. Gambar: Twitter/@FFess/Site

BaperaNews - Demi mengatasi kelangkaan minyak goreng, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tangerang berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mendistribusikan sebanyak 3.500 liter minyak goreng yang akan didistribusikan secara langsung ke pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Tangerang. Pendistribusian itu untuk menekan kelangkaan serta menstabilkan harga minyak goreng di pasaran. 

Pendistribusian minyak goreng langsung ke desa-desa tuntuk menghindari adanya penumpukan minyak goreng. Selain itu, Pemkab Tangerang juga akan melakukan skema pendistribusian melalui badan usaha milik desa (BUMDES), seperti koperasi dan warung-warung setempat. sebagai langkah awal mengamankan suplai dan stok yang ada. Pemkab Tangerang masih enggan melakukan operasi pasar karena rawan menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Subardi Minta Agar Pemilu Jangan Ditunda Maupun Dipercepat

Menurut informasi yang diketahui, pendistribusian minyak goreng untuk para pelaku usaha baik komunitas IKM (Industri Kecil Menengah) juga UMKM dan masyarakat menengah kebawah ini ternyata sudah tiga kali dilakukan. Program pendistribusian minyak goreng murah ini didapatkan dari Kementerian Perdagangan melalui Perum Bulog setempat dengan penyaluran secara bertahap setiap minggunya. 

Sebanyak 3.500 liter minyak goreng ini telah dijatahkan dengan teratur oleh Pemkab Tangerang yaitu, setiap pelaku IKM dan UMKM mendpat jatah 24 liter per minggunya. 

Seperti yang diketahui, kelangkaan pasokan minyak goreng murah masih menghantui di sejumlah ritel modern hingga pekan ini di wilayah Jabodetabek. kelangkaan itu disebabkan karena pasokan dari distributor yang terhambat akibat ulah spekulan yang membuat harga di tengah masyarakat tertahan tinggi sejak akhir tahun lalu.

Masyarakat mengharapkan produksi minyak goreng murah belakangan ini agar segera pulih untuk menekan gejolak harga di tengah masyarakat.

Baca Juga: Firli Bahuri Akan Dilaporkan ke Dewas KPK soal Hymne Karangan Istri