Milisi Houthi Yaman Mulai Serang Israel dengan Drone

Houthi Yaman mengonfirmasi serangan drone ke Israel sebagai respons atas serangan besar-besaran Israel di Gaza. Simak selengkapnya di sini!

Milisi Houthi Yaman Mulai Serang Israel dengan Drone
Milisi Houthi Yaman Mulai Serang Israel dengan Drone. Gambar : Dok. AFP

BaperaNews - Milisi Houthi di Yaman yang didukung Iran melancarkan serangan menggunakan drone ke arah Israel sebagai respons atas serangan besar-besaran Israel di Gaza. Serangan udara ini memicu kepanikan di kota Eilat, Israel, meski militer Israel berhasil menembak jatuh drone tersebut sebelum mencapai wilayah udaranya.

Perdana Menteri Yaman versi Houthi, Abdelaziz bin Habtour, memastikan bahwa drone yang ditembak jatuh tersebut adalah milik Yaman.

"Drone ini milik negara Yaman," ujarnya seperti dikutip dari Al Jazeera.

Konflik antara Palestina dan Israel telah memanas dalam beberapa pekan terakhir. Pada Jumat hingga Sabtu sebelumnya, Israel dilaporkan telah melancarkan ratusan serangan.

"Kami mencapai lebih dari 600 target dalam 24 jam serangan," kata jubir militer Israel kepada AFP.

Dalam konteks Yaman ikut perang, milisi Houthi di Yaman memandang tindakan Israel terhadap Palestina sebagai bentuk agresi dan memutuskan untuk ikut serta dalam perang tersebut dengan melancarkan drone ke arah Israel. Serangan Houthi ini terjadi di tengah invasi darat yang dilakukan oleh pasukan Zionis di Gaza.

Baca Juga: Imbas Konflik Palestina Israel: Bocah Asal Palestina Tewas Ditikam di Amerika Serikat

Meski militer Israel berhasil menembak jatuh drone Houthi di atas Laut Merah, insiden ini tetap memicu sirene serangan udara di kota wisata Eilat. Warga setempat berlarian mencari tempat perlindungan. 

"Tidak ada ancaman atau risiko terhadap warga sipil," tegas militer Israel

Situasi regional semakin memanas dengan laporan serangan lain dari kelompok-kelompok yang didukung Iran. Milisi Houthi Yaman, yang dikenal memiliki dukungan dari Iran, semakin aktif dalam serangannya. Pada tanggal 27 Oktober, sebuah drone menyebabkan ledakan di kota Taba dan Nuweiba di Laut Merah Mesir, dekat perbatasan Israel.

Sementara itu, di Gaza, situasi semakin tragis. Lebih dari 8.000 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel, sementara di Israel sendiri, korban tewas mencapai angka 1.400 orang.

Peningkatan ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi konflik di Timur Tengah, terutama mengingat dukungan Iran terhadap milisi Houthi dan kelompok Hizbullah di front utara Israel. Semua pihak diimbau untuk menahan diri dan mencari solusi damai demi menghindari kerugian yang lebih besar.

Dalam situasi saat ini, dunia internasional mengawasi dengan cermat dan berharap agar konflik Palestina vs Israel dan keterlibatan Yaman dapat segera ditemukan jalan keluarnya. Sejauh ini, upaya mediasi internasional terus dilakukan untuk meredam ketegangan dan mendorong dialog antar pihak yang bersengketa.

Baca Juga: Israel Punya Daftar Tokoh Palestina yang Siap Dibunuh