Viral! Warga di Lampung Sebrangi Sungai Sambil Bawa Jenazah

Video viral memperlihatkan warga di Lampung berenang seberangi sungai deras sambil mengangkut jenazah. Simak selengkapnya di sini!

Viral! Warga di Lampung Sebrangi Sungai Sambil Bawa Jenazah
Viral! Warga di Lampung Sebrangi Sungai Sambil Bawa Jenazah. Gambar: Kolase Instagram/@lampung.x

BaperaNews - Sebuah video yang menggambarkan aksi sekelompok warga di Lampung tengah menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video tersebut, warga rela berenang seberangi sungai deras sambil mengaangkut jenazah, menunjukkan tekad untuk mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Kejadian jenazah sebrangi sungai ini terjadi di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, dan mendapat perhatian luas setelah diunggah oleh akun Instagram @lampung.x pada Selasa (16/1).

Dalam video yang tersebar, terlihat sejumlah orang berusaha mengatasi arus sungai deras dengan membawa jenazah yang terletak di atas ban dalam truk bekas. Jenazah diikat dengan tali untuk menjaga agar tidak terbawa arus sungai yang mengalir deras. Aksi ini menjadi viral karena menunjukkan keberanian warga setempat.

Kepala Desa Pekon Pemerihan, Subantoro, membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa warga setempat terpaksa melakukan langkah ekstrem ini karena hingga saat ini belum ada jembatan yang menghubungkan kedua sisi sungai.

Baca Juga: Viral! Pria Kolaka Nikah di Samping Jenazah Ayah Mertua

Kondisi semakin memburuk saat musim penghujan tiba, dengan air sungai yang meluap, menambah kesulitan bagi warga yang hendak menuju tempat pemakaman umum.

"Ya betul, ada warga kami telah menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman, karena hingga saat ini jalur tersebut tidak ada jembatan," ungkap Subantoro.

Warga yang berenang harus dibantu dengan tali agar tidak hanyut. Subantoro juga menyampaikan bahwa kejadian semacam ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Warga Pemerihan telah sering kali menyeberangkan jenazah anggota keluarga mereka untuk dimakamkan.

"Sejak terbukanya Pekon Pemerihan sampai sekarang, memang sangat ironis, jika ada masyarakat yang meninggal dan kebetulan sungai banjir, warga harus menggunakan rakit untuk menyeberangi deras dan besarnya air sungai," tambah Subantoro.

Baca Juga: Jenazah Lansia Mengapung Di Sungai Diduga Korban Pembunuhan