Mulai Bulan Depan PeduliLindungi Akan Berkolaborasi Dengan Grab, Gojek, Traveloka, Hingga Tokopedia

Mulai Oktober, fitur aplikasi PeduliLindungi bisa ditemukan di Grab, Gojek, Traveloka, Jaki dan Tokopedia. Tak perlu lagi install PeduliLindungi ?

Mulai Bulan Depan PeduliLindungi Akan Berkolaborasi Dengan Grab, Gojek, Traveloka, Hingga Tokopedia
Seseorang melakukan pemindaian kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi (ilustrasi). Pemerintah tengah berupaya untuk menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di seluruh moda transportasi. Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha

BaperaNews - Mulai Oktober 2021 mendatang, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa fitur-fitur di aplikasi PeduliLindungi akan mulai bisa digunakan di berbagai aplikasi lain. 

Menurutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi serta berkolaborasi dengan berbagai aplikasi seperti Grab, Gojek, Traveloka, Tokopedia, serta JAKI agar fitur-fitur yang ada di aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan di berbagai aplikasi tersebut.

Dalam diskusi RCEE Working Group yang disiarkan melalui akun Youtube BNPB Indonesia pada hari Jumat (24/09/2021), Setiaji mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi serta berkolaborasi dengan banyak platform digital seperti Grab, Gojek, Traveloka, Tokopedia, bahkan dengan pemerintah DKI (Melalui aplikasi JAKI), sehingga nantinya para pengguna tak perlu menggunakan aplikasi PeduliLindungi, tetapi pengguna bisa mendapatkan fitur-fitur yang ada di PeduliLindungi.

Setiaji pun mengatakan bahwa kolaborasi tersebut akan mulai di Launching pada bulan Oktober 2021.

Kemudian, ia pun menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan pihaknya guna menjawab keluhan masyarakat yang tidak bisa memasang PeduliLindungi di telepon selulernya.

Setiaji mengatakan bahwa kolaborasi ini menjawab apabila ada orang yang punya smartphone tetapi aplikasi tidak mau install PeduliLindungi, mereka kemudian dapat menggunakan hasil kolaborasi ini.

Selain itu, Setiaji juga memberikan jawaban kepada para masyarakat yang tidak memiliki telepon seluler namun tetap ingin melakukan aktivitas.

Setiaji juga menyampaikan bahwa pihaknya juga telah mulai untuk mengintegrasikan data-data kesehatan masyarakat dengan online travel agent (OTA) bagi yang ingin menggunakan transportasi pesawat atau kereta api.

Kemudian ia menyampaikan bahwa bagaimana kalau masyarakat yang tidak memiliki smartphone sama sekali, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah memberlakukannya di bandara karena proses dibandara itu dibalik. 

Terakhir, Setiaji menyampaikan bahwa di tiket pun pihaknya sudah melakukan integrasi dengan OTA. Kemudian apabila masyarakat ingin naik kereta api maka sudah secara langsung tervalidasi saat melakukan pemesanan tiket.

Setiaji menyampaikan bahwa saat ini, pengguna aplikasi PeduliLindungi telah mencapai 9 juta. Sementara itu, jumlah pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut yakni sebanyak 48 juta.