Kapolsek Gagal Ujian SIM C, Kapolri Minta Tes Zig Zag Diubah

Semua Kapolsek di Sragen, Jawa Tengah, gagal lulus ujian praktik SIM C yang dilakukan oleh Kapolres.

Kapolsek Gagal Ujian SIM C, Kapolri Minta Tes Zig Zag Diubah
Kapolsek Gagal Ujian SIM C, Kapolri Minta Tes Zig Zag Diubah. Gambar : PRFM/Dok. Muhammad Fauzi

BaperaNews - Seorang Kapolres mengukur kemampuan anak buahnya yakni para Kapolsek untuk selesaikan ujian SIM C sebagaimana yang dibebankan pada masyarakat ketika mengajukannya yakni berkendara zig zag.

Namun hasilnya semua Kapolsek yang diuji tidak ada yang lulus. Padahal biasanya masyarakat baru bisa mendapat SIM C jika telah lulus tes zig zag SIM C tersebut meski harus mengulang beberapa kali.

Tak tanggung-tanggung, Kapolres kemudian memberi hadiah uang Rp 1 juta untuk siapapun yang berhasil lulus tes zig zag SIM C tersebut.

Hal ini diungkap oleh akun Facebook Ricky Antho, ia menjelaskan ujian praktik SIM C pada Kapolsek itu dilakukan di wilayah Kepolisian Sragen, Jawa Tengah. Ia menegaskan peristiwa Kapolsek gagal ujian SIM C ini benar-benar terjadi.

Sebanyak 6 orang Kapolsek diminta lakukan praktik ujian SIM C dan hasilnya tidak ada yang sanggup lalui ujian dengan lulus. Kapolres pun akhirnya mengantongi kembali uang Rp 1 juta yang disiapkan. 

Baca Juga : Dibagi Menjadi 3 Golongan, Berikut Syarat Membuat SIM CI dan SIM CII

Jadi survey membuktikan, ujian tes zig zag SIM C tidaklah mudah, tak heran banyak masyarakat yang sulit lulus, dari aparat kepolisian saja tidak bisa melaluinya. Terbukti petinggi Kapolsek gagal ujian SIM C menjadi contoh nyata dianggap memalukan.

“Ini membuktikan, praktik ujian SIM C tidak mudah, kejadian Kapolsek gagal ujian SIM C ini benar adanya di Sragen. Bahkan anggota polisi yang mencobanya Kapolsek sendiri yang melakukannya. Dari 6 Kapolsek itu tidak ada satupun yang lolos dalam melaluinya. Padahal Kapolres sudah siapkan uang Rp 1 juta untuk hadiah bagi yang bisa lolos, nyatanya tidak ada satupun yang bisa menaklukkan rintangan zig zag yang ada” tulis di unggahannya.

“Jadi sekali lagi, setujukah jika ujian praktik SIM C Indonesia dikaji ulang? agar para pengendara bisa membuat SIM C lebih mudah, tidak memberatkan seperti saat ini” pungkas Ricky pada hari Sabtu (24/6).

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta Kakorlantas Polri memperbaiki tes ujian SIM C, sebab menurut Listyo, ujian praktik SIM C sangatlah sulit dan memberatkan masyarakat yang mengajukannya. Listyo menyorot ujian praktik SIM C berkendara di angka 8 dan zig zag yang ia yakin aparat kepolisian saja jarang yang bisa melakukannya.

“Angka 8, zig zag itu masih sesuai atau tidak, kalau tidak relevan perbaiki. Khusus SIM C ini saya minta Kakorlantas perbaiki. Coba saja kalau yang bisa lolos dari situ nanti dia keluar bisa jadi pemain sirkus. jadi ini harus diperbaiki, tak perlu berikan ujian untuk pemohon SIM C dengan hal yang sangat sulit” tutur Listyo.

Baca Juga : Rumit, Ini Daftar Ujian Praktik SIM 2023!