Buruh Kelapa Sawit di Nunukan Tewas Gegara Terjepit Mesin Conveyor

Buruh perusahaan kelapa sawit di Nunukan, Jusran tewas terjepit mesin conveyor. Baca selengkapnya di sini!

Buruh Kelapa Sawit di Nunukan Tewas Gegara Terjepit Mesin Conveyor
Buruh Kelapa Sawit di Nunukan Tewas Gegara Terjepit Mesin Conveyor. Gambar: Dok.sawitku.id

BaperaNews - Seorang buruh perusahaan kelapa sawit PT Bumi Seimanggaris Indah (BSI) di Nunukan, Kalimantan Utara, tewas di lokasi kerjanya akibat terjepit di mesin conveyor. Korban, yang telah diidentifikasi bernama Jusran (28), bekerja sebagai bagian dari divisi proses II pada hari Senin (6/5) di Desa Sekaduyon Taka, Kecamatan Seimanggaris.

Keterangan dari Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati, menjelaskan bahwa kecelakaan kerja itu terjadi saat korban bekerja seperti biasa pada divisi proses II shift malam bersama rekannya.

Keduanya tengah melakukan proses perebusan Tandan Buah Segar (TBS) di stasiun rebusan perusahaan. Jusran bertugas di bagian bawah unit rebusan untuk menyuplai umpan TBS ke stasiun berikutnya dengan menggunakan mesin conveyor.

Sekitar pukul 23.20 wita, rekan kerja korban melihat tubuh Jusran terjepit di bagian scraper dalam conveyor. Tanpa menunggu, rekannya langsung mematikan mesin tersebut sambil berteriak meminta pertolongan dari rekan kerja lainnya.

Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Pustu Kanduangan. Namun, dokter yang menanganinya menyatakan bahwa Jusran telah meninggal dunia sekitar pukul 00.15 WITA.

Baca Juga: Viral! Buruh Mandi Beras, Bulog: Kepala Gudang Bulog Dimutasi

Beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 02.30 WITA, jenazah Jusran dipulangkan ke rumah keluarganya di Selisun, Nunukan Selatan. Meskipun demikian, polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.

Insiden ini memberikan sorotan pada pentingnya keamanan dan keselamatan kerja di industri perkebunan kelapa sawit, di mana mesin-mesin besar seperti conveyor dapat menjadi potensi risiko kecelakaan bagi para pekerja.

Perusahaan-perusahaan di sektor ini diharapkan meningkatkan pengawasan dan pelatihan terkait keselamatan kerja bagi seluruh karyawan agar kecelakaan serupa dapat diminimalisir.

Kematian Jusran juga menjadi peringatan bagi semua pihak terkait, termasuk perusahaan dan otoritas terkait, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap protokol keselamatan kerja yang ada.

Karyawan juga diimbau untuk senantiasa mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan serta melaporkan setiap potensi bahaya atau kejadian tidak aman kepada pihak yang berwenang.

Baca Juga: Brimob Hadang Buruh yang Ingin Terobos Tol Berujung Keributan