Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Dagingnya Dijual ke Tetangga

Pembunuhan tragis terjadi kepada korban, Yanti, yang dimutilasi oleh suaminya. Bahkan, daging hasil mutilasi tersebut pun juga dijual ke tetangganya. Simak selengkapnya di sini!

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Dagingnya Dijual ke Tetangga
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Dagingnya Dijual ke Tetangga. Gambar: tvonenews.com

BaperaNews - Pembunuhan tragis terjadi di Ciamis, Jawa Barat, ketika seorang suami secara brutal membunuh dan memutilasi istrinya sendiri. Korban, Yanti (44), tewas dengan cara yang mengenaskan di tangan suaminya, Tarsum (50).

Peristiwa suami mutilasi istri ini terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis pada Jumat, (3/5), sekitar pukul 07.30 WIB.

Pembunuhan yang dilakukan oleh Tarsum terjadi di jalan kampung dekat rumah mereka. Menurut laporan dari Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, kejadian itu terjadi saat Yanti hendak pergi ke pengajian di masjid.

Tarsum diduga memukul Yanti dengan balok kayu sebelum membunuhnya. Setelah membunuh, Tarsum memutilasi tubuh Yanti di depan rumah mereka. Bagian-bagian tubuh korban, termasuk kedua tangan dan kedua kakinya, dipisahkan.

Situasi semakin mencekam ketika Tarsum tidak hanya membunuh dan memutilasi istrinya, tetapi juga menawarkan daging-daging tubuh korban kepada tetangga-tetangganya. Yoyo Tarya menceritakan bahwa Tarsum bahkan membawa baskom berisi daging-daging tersebut sambil menawarkannya kepada warga.

Baca Juga: Pria Bunuh dan Masukkan Wanita ke Dalam Koper, Ternyata Ada Hubungan Kerja

"Peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (Beli daging Yanti)," ujar Taersum kepada warga-warga. Kejadian ini menggemparkan warga sekitar yang tak menyangka bahwa daging yang ditawarkan tersebut adalah potongan tubuh istrinya.

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah mendapat laporan dari masyarakat.

"Pelaku kini sudah diamankan di Polsek Rancah dan proses evakuasi ke Polres Ciamis," kata AKBP Akmal. Namun, saat penangkapan, Tarsum sempat melawan petugas dan warga sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

Meskipun motif yang melatarbelakangi aksi keji Tarsum belum jelas, Yoyo Tarya mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, Tarsum diketahui mengalami depresi.

"Pelaku sempat menitipkan anak katanya mau merantau ke Kalimantan. Pangdidikeun budak (tolong didik anak saya)," ungkap Yoyo.

Pembunuhan di Ciamis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan juga menimbulkan ketakutan di tengah-tengah masyarakat. Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif sebenarnya di balik aksi keji ini.

Baca Juga: Suami Bunuh Istri di Bandung Gegara Ada Notif Sayang-sayangan di HP