Tak Rela Cuti Hamil, Wanita Ini Tega Meracuni Rekan Kerjanya

BaperaNews - Kasus menghebohkan terjadi di sebuah institusi yang berafiliasi dengan pemerintah di Provinsi Hubei, China. 

Seorang pekerja di institusi tersebut diduga mencoba untuk mengakhiri kehamilan rekan kerjanya dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Motifnya? Menghindari beban kerja yang lebih tinggi yang disebabkan oleh cuti melahirkan.

Kisah tragis ini terungkap ketika korban, rekan kerja yang menjadi target, menyadari bahwa air minumnya terasa aneh. 

Pada awalnya, korban mengira bahwa itu mungkin karena pasokan air di kantor. Namun, rasa aneh itu tidak hilang, bahkan setelah ia beralih menggunakan air kemasan. Maka, ia memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut.

Seorang teman korban, yang tidak disebutkan namanya, bercanda bahwa mungkin ada seseorang di kantor yang mencoba meracuninya. 

Dengan kecurigaannya tersebut, wanita itu memutuskan untuk menggunakan tablet untuk merekam video di mejanya dan menangkap pelaku basah-basahan. 

Tanpa diduga, video tersebut memperlihatkan salah satu rekan kerjanya sedang menuangkan zat berbentuk bubuk ke dalam botol airnya sebelum dengan cepat pergi tanpa diketahui siapa pun.

Baca Juga : Suami Racuni Istri dan Kerabatnya di Luwu, Salah Satunya Ada Balita

Ketika dihadapkan dengan bukti tersebut, tersangka peracun mengakui perbuatannya. Pelaku mengatakan bahwa ia tidak bisa menangani beban kerja ekstra ketika rekan kerjanya yang hamil mengambil cuti melahirkan. 

Percakapan di WeChat juga menunjukkan bahwa dia mengakui tindakannya tersebut.

Kasus wanita meracuni rekan kerjanya ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga memicu kecaman luas di media sosial China. 

Banyak pengguna media sosial yang mengekspresikan kekagetan mereka atas tindakan kejam yang dilakukan oleh tersangka.

Pihak berwenang telah mengambil tindakan serius terkait kasus seorang wanita meracuni rekan kerjanya. Korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, dan penyelidikan sedang berlangsung. 

Jika terbukti bahwa tersangka bertindak dengan maksud untuk melukai, itu dapat dianggap sebagai kejahatan cedera, terlepas dari sifat zat yang digunakan.

Baca Juga : Remaja di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi Buatan Ayah, Diracuni?