Ibu di Riau Tega Cekoki Anak Tirinya Pakai Racun Tikus Gegara Sakit Hati Kepada Suami

Ibu tiri di Riau tega meracuni anak tirinya dengan racun tikus sebanyak dua bangkus. Motif di balik aksi ini adalah dendam terhadap suaminya. Simak selengkapnya di sini!

Ibu di Riau Tega Cekoki Anak Tirinya Pakai Racun Tikus Gegara Sakit Hati Kepada Suami
Ibu di Riau Tega Cekoki Anak Tirinya Pakai Racun Tikus Gegara Sakit Hati Kepada Suami. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@sutanmangara

BaperaNews - Seorang anak di Rokan Hilir, Riau bernama Baihaki (11) mengalami kejang-kejang setelah minum kopi susu kemasan. Namun, bukan kopi yang menjadi penyebabnya, melainkan tindakan kejam dari ibu tirinya sendiri.

Diketahui, ibu tiri yang bernama Riwanti memberi Baihaki minum Golda Coffee yang telah dicampur dengan racun tikus. Kejadian ibu tiri racuni anak ini terjadi di Jalan Dusun Siluang III, Tanjung Medan, Rokan Hilir pada tanggal Minggu (5/5).

Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto, mengungkapkan bahwa motif dari perbuatan keji ini adalah dendam. Ibu tiri, Riwanti, merasa kesal dan sakit hati karena suaminya menolak untuk pulang kampung saat Lebaran sehingga ia memutuskan untuk membalas dengan cara yang tidak manusiawi terhadap anak tirinya.

"Paman korban sedang bekerja dihubungi istrinya. Dibilang kalau korban ini kejang-kejang," terang Kapolres pada Rabu (8/5).

Baca Juga: Tak Rela Cuti Hamil, Wanita Ini Tega Meracuni Rekan Kerjanya

Mendengar kabar tersebut, paman korban langsung pulang. Baihaki kemudian dibawa ke Rumah Sakit Ibunda Bagan Batu untuk dilakukan pengobatan. Paman korban pun langsung melaporkan kejadian ini ke Paolsek Pujud. 

Setelah diinterogasi, pelaku mengaku dengan tegas bahwa ia telah mencampurkan racun tikus jenis timex ke dalam minuman kopi yang diberikan kepada Baihaki.

"Hari ini keluarga datang ke Polsek Pujud membawa pelaku. Setelah diinterogasi pelaku mengakui telah memberi minum kemasan merk Golda Coffee yang telah dimasukkan atau dicampur pelaku dengan racun tikus jenis timex 2 bungkus," katanya.

"Motif dendam, jadi pelaku ini dendam dan kesal sama suaminya. Pelaku lebaran kemarin mengajak suaminya pulang kampung, tapi menolak," tambah AKBP Andrian. 

Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. 

Baca Juga: Kronologi Istri yang Diduga Diracuni Suami dengan Cairan Pembersih Lantai