Rusia Usir 18 Diplomat Uni Eropa Dari Moskow

18 diplomat Uni Eropa (UE)  diusir oleh Rusia dari Moskow sebagai balasan atas penetapan status EU persona non grata kepada diplomat Rusia!

Rusia Usir 18 Diplomat Uni Eropa Dari Moskow
Rusia Usir 18 Diplomat Uni Eropa Dari Moskow. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Sedikitnya 18 diplomat Uni Eropa (UE)  diusir oleh Rusia dari Moskow sebagai balasan atas penetapan status EU persona non grata kepada diplomat Rusia yang terjadi sebelumnya. Pada 5 April 2022, Uni Eropa menyebut 19 diplomat Rusia sudah melakukan aktivitas yang bertentangan dengan diplomatik mereka, Uni Eropa yang punya markas di Brussels memberi perintah kepada para diplomat Rusia untuk pergi tinggalkan Belgia.

Kemenlu Rusia memberi pernyataan resmi dan menyerahkan nota protes.

“Pihak Rusia menetapkan EU bertanggung jawab atas kerusakan konsisten di arsitektur dialog dan kerjasama bilateral yang sudah berlangsung dalam beberapa dekade” ujar Kemlu Rusia.

Ia menambahkan, para diplomat UE harus pergi tinggalkan Rusia sesegera mungkin dan UE yang ada di Rusia menyebut mereka menyesal atas tindakan tidak berdasar tersebut. “Keputusan otoritas Rusia yang diumumkan di hari Jumat tidak berdasar dan hanya sebagai bentuk tindak pembalasan” ujar misi UE di Telegram. “Tindakan yang sudah dipilih Rusia semakin membuat mereka terisolasi secara internasional” tambahnya.

Perang Rusia Ukraina hingga kini memang masih berlangsung, sudah lebih dari 50 hari perang terjadi, pada pertempuran terakhir dikabarkan Ukraina berhasil menghancurkan kapal induk Rusia dengan rudal neptunus yang membuat Rusia geram, sehingga Rusia balik menyerang sejumlah wilayah Ukraina kembali seperti Luhansk, Donetsk, dan Kharkiv. Hal ini disampaikan oleh pejabat Ukraina pada Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Ledakan Besar Terdengar Di Kyiv Usai Kapal Rusia Dibombardir Ukraina

“Semakin tegang” ujar Kepala Administrasi Militer Regional Donetsk, Pavlo Kyrylenko dalam sebuah siaran televisi. “Penembakan dan serangan udara terus meningkat, sejak kemarin di Donetsk perbatasan dengan Kharkiv ada upaya penerobosan” imbuhnya.

Bantuan pun terus berdatangan untuk Ukraina baik dari segi militer dan kemanusiaan, Jerman baru saja mengumumkan akan mengucurkan dana 1 miliar Euro untuk membantu Ukraina, dana tersebut akan dialokasikan untuk membeli peralatan militer.

Duta besar Jerman untuk Ukraina, Andriy Melnyk menyebut hubungan Ukraina akan semakin kuat dan pemerintah Jerman akan segera melakukan kunjungan ke Kyiv yang menandakan sinyal kuat kerjasama mereka.

Namun Rusia merasa sanksi dari sejumlah Negara barat adalah percuma, menurut Presiden Rusia, Vladimir Putin, negaranya tetap bisa hidup dan berkembang meski ada sanksi dari sejumlah Negara barat.

Baca Juga: Hari Ke 50 Invasi Rusia, WHO Minta Hentikan Demi Kemanusiaan