AS Menolak Penyelidikan ICC atas Kejahatan Perang Israel di Gaza

Amerika Serikat secara tegas menolak upaya International Criminal Court (ICC) untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza.

AS Menolak Penyelidikan ICC atas Kejahatan Perang Israel di Gaza
AS Menolak Penyelidikan ICC atas Kejahatan Perang Israel di Gaza. Gambar : AFP/Saul Loeb

BaperaNews - Amerika Serikat secara tegas menolak upaya International Criminal Court (ICC) untuk menyelidiki kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza. Penolakan ini terjadi di tengah-tengah kekhawatiran atas kemungkinan diterbitkannya surat perintah penahanan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pernyataan yang disampaikan, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menegaskan posisi AS terkait penyelidikan ICC tersebut.

"Kami sudah sangat jelas mengenai penyelidikan ICC, kami tidak mendukung itu. Kami tidak percaya mereka mempunyai yuridiksi," ujarnya seperti dilansir dari AFP pada Senin (29/4).

Pemerintah AS juga menaruh perhatian khusus terhadap laporan yang mengindikasikan kemungkinan Netanyahu akan didakwa dalam proses penyelidikan tersebut.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi, laporan dari The New York Times mengutip para pejabat Israel yang menyebutkan kemungkinan tersebut. Pengadilan juga sedang mempertimbangkan dakwaan terhadap para pemimpin Hamas.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Rusia Ajak Negara Sekutunya di Asia Gencarkan Latihan Militer

Kendati Netanyahu telah menyampaikan kekhawatirannya kepada Presiden AS, Joe Biden, melalui telepon pada akhir pekan lalu, pernyataan dari Gedung Putih belum mengonfirmasi informasi tersebut.

"Fokus utama dari seruan itu jelas adalah kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza," tegas Jean-Pierre.

Pihak ICC sendiri belum memberikan komentar atas perkembangan ini. Namun, sejumlah pejabat Israel mengecam keras upaya apapun yang dilakukan oleh pengadilan internasional terhadap negaranya. Salah satunya adalah pernyataan langsung dari Netanyahu yang menegaskan sikap tegasnya.

"Di bawah kepemimpinan saya, Israel tidak akan pernah menerima upaya apa pun yang dilakukan ICC untuk melemahkan hak membela diri," tegasnya melalui akun Twitter.

Situasi ini menunjukkan ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah, terutama setelah gelombang konflik antara Israel dan Palestina yang memuncak dalam serangan gencar ke Gaza beberapa waktu lalu. Sementara itu, upaya-upaya diplomasi terus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan membawa bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terdampak.

Baca Juga:  AS Beri Sanksi ke Militer Israel, Benjamin Netanyahu Janji Akan Beri Perlawanan