Geng Narkoba Ekuador Ancam Eksekusi Warga di Jalanan

Geng narkoba di Ekuador mengancam akan melakukan eksekusi warga secara acak di jalanan negara tersebut.

Geng Narkoba Ekuador Ancam Eksekusi Warga di Jalanan
Geng Narkoba Ekuador Ancam Eksekusi Warga di Jalanan. Gambar : AFP/Rodrigo Buendia

BaperaNews - Geng narkoba di Ekuador mengancam untuk melakukan eksekusi acak di jalanan negara tersebut. Presiden Daniel Noboa merespons ancaman eksekusi warga ini dengan memberlakukan situasi darurat dan menginstruksikan kepolisian untuk "menetralisir" anggota geng kriminal terkait narkoba.

Pada Selasa (9/1), sehari setelah Presiden Noboa mengumumkan darurat nasional, terjadi insiden berdarah di Ekuador

Sebanyak 10 orang tewas dengan kuat diduga kehilangan nyawa akibat serangan anggota geng narkoba. Krisis ini oleh Presiden Noboa dijelaskan sebagai konflik bersenjata internal yang mengancam keamanan negara.

Presiden Noboa memerintahkan kepolisian untuk mengambil tindakan tegas dalam menanggapi ancaman dari geng narkoba. 

Instruksi ini diberikan setelah terjadi penyanderaan di salah satu stasiun televisi dan pelepasan gembong narkoba berbahaya, Jose Adolfo Macias alias Fito.

Keadaan semakin tegang dengan laporan kepolisian yang mencatat delapan orang tewas dan sejumlah lainnya terluka di kota pelabuhan Guayaquil. 

Baca Juga : Stasiun TV Ekuador Disandera Mafia Bersenjata

Di kota Nobel, dua anggota kepolisian juga kehilangan nyawa mereka. Ancaman dari geng bersenjata semakin meningkat ketika tersebar video menyandera beberapa polisi, yang menuntut deklarasi perang terhadap Noboa.

"Kau mendeklarasikan perang, kau akan mendapat perang," demikian ancaman yang disampaikan oleh polisi yang disandera, seperti dikutip dari AFP. Mereka juga mendeklarasikan kondisi darurat, menyatakan polisi, warga sipil, dan tentara sebagai target perang.

Ekuador, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu negara damai di Amerika Selatan, menghadapi perubahan dramatis dalam beberapa tahun terakhir. 

Faktor geografisnya yang berdekatan dengan Meksiko dan Kolombia, dua negara penghasil kokain, dianggap sebagai penyebab utama krisis bersenjata yang melibatkan geng narkoba terkait kedua negara tetangga tersebut.

Baca Juga : Capres Ekuador Tewas Ditembak Usai Kampanye Pemilu