10 Tradisi Idul Adha di Indonesia yang Unik!

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam tradisi yang unik dalam merayakan Idul Adha. Simak tradisi Idul Adha di Indonesia.

10 Tradisi Idul Adha di Indonesia yang Unik!
Tradisi Idul Adha di Indonesia. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Hari Raya Idul Adha atau juga dikenal sebagai Lebaran Haji merupakan perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Pada hari ini, umat Muslim memperingati kisah Nabi Ibrahim AS yang siap untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. 

Namun, Allah SWT kemudian menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai pengganti kurban. Di Indonesia, perayaan Idul Adha tidak hanya sebagai momen ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk memelihara tradisi budaya yang khas dari berbagai daerah.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam tradisi yang unik dalam merayakan Idul Adha. 

Selain sebagai momen ibadah, hari raya Idul Adha juga menjadi ajang untuk menjaga dan melestarikan tradisi budaya yang khas. 

Tradisi-tradisi ini mencerminkan keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Berikut adalah 10 tradisi Idul Adha di Indonesia yang unik.

Baca Juga : 6 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Adha

10 Tradisi Idul Adha di Indonesia:

1. Grebeg Gunungan di Yogyakarta

Grebeg Gunungan di Yogyakarta

Grebeg Gunungan di Yogyakarta. Gambar : iNews.id/Kuntadi

Di Yogyakarta terdapat tradisi Grebeg Gunungan yang dilaksanakan pada pagi hari Idul Adha. 

Grebeg Gunungan berisikan gunungan yang berisi aneka makanan dan buah-buahan yang ditumpuk tinggi-tinggi dan diarak menuju Masjid Agung. 

Tradisi Idul Adha ini melibatkan partisipasi masyarakat dalam berebut makanan yang ada di dalam gunungan tersebut. Hal ini dipercaya membawa keberuntungan dan rejeki bagi mereka yang berhasil mendapatkan sebagian dari isi gunungan.

2. Toron dan Nyalase di Madura

Toron dan Nyalase di Madura

Ilustrasi Foto Tradisi Toron dan Nyalase di Madura. Gambar : Istimewa

Di Pulau Madura, tradisi Toron dan Nyalase dilakukan pada hari raya Idul Adha. Toron adalah tradisi saling berkunjung ke rumah kerabat dan tetangga untuk bermaafan dan berbagi kebahagiaan. 

Sedangkan Nyalase adalah tradisi membagikan makanan kepada orang-orang yang kurang mampu. Masyarakat Madura meyakini bahwa dengan berbagi, keberkahan dan kebahagiaan akan lebih berlipat ganda.

3. Meugang di Aceh

Meugang di Aceh

Ilustrasi Foto Tradisi Meugang di Aceh. Gambar : pexels.com/Dok. RDNE Stock project

Di Aceh, terdapat tradisi Meugang yang dilakukan sehari sebelum Idul Adha. Pada hari tersebut, masyarakat Aceh tidak mengonsumsi daging sapi sebagai simbol persiapan menyambut hari raya. 

Meugang juga menjadi waktu yang tepat bagi keluarga dan kerabat untuk berkumpul dan saling bermaaf-maafan.

4. Apitan di Semarang

Apitan di Semarang

Apitan di Semarang. Gambar : budayajawa.id

Tradisi Idul Adha di Indonesia yang dilakukan di pagi hari ini melibatkan masyarakat yang berkumpul di tempat-tempat terbuka, seperti lapangan atau taman, untuk saling bersalaman dan bermaaf-maafan. 

Tradisi ini bernama Apitan di Semarang, masyarakat juga melakukan ziarah ke makam keluarga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

5. Manten Sapi di Pasuruan

Manten Sapi di Pasuruan

Manten Sapi di Pasuruan. Gambar : travelingyuk.com

Di Pasuruan Jawa Timur, terdapat tradisi Manten Sapi yang menjadi ikon khas dalam perayaan Idul Adha

Sapi yang akan disembelih diarak keliling desa dengan dihias seperti pengantin. Hal ini dilakukan sebagai simbol penghormatan kepada hewan kurban yang akan disembelih sebagai bentuk pengabdian dan syukur kepada Allah SWT.

Baca Juga : Apa Itu Arti Takjil dan Asal Usulnya, Hingga Jadi Tradisi di Bulan Ramadhan

6. Ngejot di Bali

Ngejot di Bali

Ngejot di Bali. Gambar : Suara NTB/rus

Di Pulau Bali, tradisi Ngejot dilakukan pada pagi hari Idul Adha. Masyarakat Bali berkumpul di pura atau tempat ibadah untuk melakukan prosesi membersihkan hewan kurban dengan menggunakan air yang dicampur dengan bahan-bahan tradisional, seperti jeruk purut dan daun pisang.

Tradisi Idul Adha di Indonesia ini diyakini sebagai bentuk pembersihan dan penyucian hewan kurban sebelum disembelih.

7. Lawa Pipi di Uli Halawang di Maluku Tengah

Lawa Pipi di Uli Halawang di Maluku Tengah

Lawa Pipi di Uli Halawang di Maluku Tengah. Gambar : laitupa.com

Ada tradisi Idul Adha di Maluku Tengah bernama Lawa Pipi di Uli Halawang.

Lawa Pipi di Uli Halawang melibatkan pertunjukan tari tradisional yang menggambarkan perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Ismail. 

Masyarakat setempat turut berpartisipasi dalam menyajikan makanan khas dan menyaksikan pertunjukan tari ini.

8. Gamelan Sekaten di Surakarta

Gamelan Sekaten di Surakarta

Gamelan Sekaten di Surakarta. Gambar : Istimewa

Di Surakarta, Jawa Tengah terdapat tradisi Gamelan Sekaten yang dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan Idul Adha. 

Gamelan dipentaskan di depan Keraton Surakarta untuk mengiringi prosesi perayaan. Tradisi Idul Adha di Indonesia ini menunjukkan kekayaan seni dan budaya Jawa yang tetap dilestarikan hingga saat ini.

9. Mepe Kasur di Banyuwangi

Mepe Kasur di Banyuwangi

Mepe Kasur di Banyuwangi. Gambar : Liputan6.com/ Dian Kurniawan

Saat kamu ke Banyuwangi, ada tradisi Mepe Kasur yang dilakukan pada malam sebelum Idul Adha.

Kasur yang akan digunakan pada malam perayaan Idul Adha ditempatkan di bawah sinar matahari pagi untuk membersihkan energi negatif. Selain itu, tradisi ini juga melibatkan pembacaan doa dan tahlilan bersama sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Tradisi Mepe Kasur dipercaya dapat memberikan kualitas tidur yang baik dan membawa keberuntungan bagi yang melakukannya.

10. Accera Kalompoang di Gowa

Accera Kalompoang di Gowa

Accera Kalompoang di Gowa. Gambar : tribun-timur.com/Ari Maryadi

Tradisi Idul Adha di Indonesia yang terakhir berada di Sulawesi Selatan. Tradisi ini bernama Accera Kalompoang.

Saat melakukan tradisi Accera Kalompoang, masyarakat berziarah ke makam keluarga dan melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti pemberian bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. 

Tradisi Accera Kalompoang menekankan pentingnya saling berbagi dan memberikan manfaat kepada sesama.

Tradisi-tradisi Idul Adha di Indonesia ini merupakan bukti dari kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

Dengan menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi Idul Adha di Indonesia ini, kita dapat memperkaya warisan budaya kita dan memperkuat ikatan sosial antara sesama. 

Semoga tradisi-tradisi Idul Adha ini tetap dilestarikan dan menjadi sumber kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

Baca Juga : Selain Sate, Ini Ide Masak Daging Sapi dan Kambing untuk Idul Adha!