Tak Kuat Tahan Nafsu, Penjual Balon di Mojokerto Cabuli Bocah SD

Kasus cabul terjadi di Mojokerto, di mana seorang penjual balon diduga mencabuli seorang siswi SD. Simak selengkapnya di sini!

Tak Kuat Tahan Nafsu, Penjual Balon di Mojokerto Cabuli Bocah SD
Tak Kuat Tahan Nafsu, Penjual Balon di Mojokerto Cabuli Bocah SD. Gambar : DetikJatim/Enggran Eko Budianto

BaperaNews - Seorang penjual balon yang dikenal sebagai Sugianto, seorang duda asal Desa Jatialunalun, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, diduga kuat telah cabuli bocah, yakni seorang siswi kelas 3 SD berusia 10 tahun dengan inisial N di wilayah Ngoro, Mojokerto.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, (21/10), saat korban tengah pulang sekolah. Sugianto, yang berprofesi sebagai penjual balon berkeliling, menjajakan dagangannya di dekat sekolah-sekolah. Ia menggunakan kesempatan ini untuk merayu korban dan melampiaskan nafsu bejatnya.

Saat N pulang sekolah, Sugianto memikatnya dengan tawaran balon. Diketahui bahwa N awalnya menolak, tetapi dengan iming-iming balon yang diberikan oleh pelaku, ia akhirnya menurut. 

Setelah berhasil membujuk N untuk mengambil balon, Sugianto menarik korban dan memaksa agar N duduk di pangkuannya. 

Baca Juga: Pengurus Pondok Pesantren di Bogor Cabuli Santriwati, Begini Modusnya!

Namun, kejadian ini tidak berakhir di sana. Setelah aksi asusila itu, N pulang dengan air mata di matanya dan menceritakan apa yang telah terjadi kepada orang tuanya. Orang tua N merasa geram dan marah besar mendengar cerita yang dialami anak mereka. Mereka bersama warga sekitar segera mencari pelaku.

Pada Kamis, (25/10), Sugianto masih berani menjajakan dagangannya di sekitar desa tempat korban tinggal. Karena kemarahan warga dan orang tua korban, ia langsung ditangkap. Saat melihat warga hendak menangkapnya, Sugianto mencoba untuk kabur. 

Setelah berhasil ditangkap oleh warga, ia diserahkan kepada Unit Reskrim Ngoro. 

Penyidik dari Unit PPA Reskrim Polres Mojokerto, Aipda Tovan Vebrianto, menjelaskan bahwa saat ini Sugianto sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan dan ditahan. Pengakuan dari pelaku Sugianto menyebutkan bahwa ia melancarkan tindakan bejat tersebut karena kesepian.

Ia merasa kesepian setelah bercerai dengan istrinya pada tahun 2018. Sejak itu, ia mengaku merasa hampa dan hasrat seksualnya tidak tersalurkan.

Baca Juga: Tukang Parkir Cabuli 40 Anak di Bawah Umur, Suruh Minum Cairan Ini