Mahfud MD Beri Klarifikasi Soal Pernyataan Dosa Ibu yang Lahirkan Anak Tak Berakhlak

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD memberikan klarifikasi setelah menyinggung peran ibu dalam melahirkan anak yang tidak berakhlak.

Mahfud MD Beri Klarifikasi Soal Pernyataan Dosa Ibu yang Lahirkan Anak Tak Berakhlak
Mahfud MD Beri Klarifikasi Soal Pernyataan Peran Ibu yang Lahirkan Anak Tak Berakhlak. Gambar : AFP

BaperaNews - Kontroversi memuncak ketika calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD, mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyinggung peran ibu dalam melahirkan anak tidak berakhlak.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Mahfud saat berbicara dalam acara Tabrak Prof di Lampung pada Kamis (25/1/2024). Video pernyataan kontroversial tersebut viral di media sosial dan langsung diserbu kritikan dari warganet.

Dalam video yang diunggah ke akun TikTok pribadinya @mohmahfudmdofficial, Mahfud menyatakan bahwa seorang ibu yang melahirkan anak tidak berakhlak dan beretika menanggung dosa besar terhadap bangsa Indonesia.

Pernyataan ini langsung menuai respons negatif dari netizen yang kecewa dan tak habis pikir dengan pandangan Mahfud.

Menghadapi gelombang kritik tersebut, Mahfud MD akhirnya memberikan klarifikasi terkait pernyataannya. Dalam klarifikasi yang disampaikan di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, Mahfud menjelaskan bahwa konteks dari pernyataannya adalah tentang pentingnya memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi ibu-ibu agar dapat mendidik anak-anaknya dengan baik.

Baca Juga: Begini Penjelasan Kominfo Soal Keyword Mahfud Hilang dari X/Twitter

Mahfud menegaskan bahwa maksud dari pernyataannya bukanlah menyalahkan ibu yang melahirkan anak tidak berakhlak, melainkan menyoroti tanggung jawab negara dalam memberikan lapangan pekerjaan yang layak bagi ibu-ibu.

Menurutnya, jika ibu-ibu tidak mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak, maka negaralah yang berdosa karena tidak memberikan perlindungan dan kesejahteraan yang cukup.

"Oleh sebab itu, saya katakan ibu-ibu itu harus diberi pekerjaan yang layak, jangan sampai kerja pagi sampai sore. Upahnya tidak layak, tidak dilindungi oleh negara. Sehingga anaknya sesudah dilahirkan dibiarkan tidak dididik," jelas Mahfud.

Mahfud juga menegaskan bahwa tujuan dari pernyataannya adalah agar ibu-ibu dapat diberikan kesejahteraan dalam bekerja, sehingga anak-anak dapat dididik dengan baik dan berakhlak.

Klarifikasi ini dilakukan sebagai respons terhadap kekhawatiran dan kritik yang ditujukan kepadanya setelah pernyataannya viral di media sosial.

Dengan klarifikasi yang disampaikan, Mahfud MD berharap dapat memperjelas maksud dan konteks dari pernyataannya sehingga tidak menimbulkan salah paham di masyarakat.

Meskipun kontroversial, pernyataan Mahfud ini menyoroti pentingnya peran negara dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi ibu-ibu sebagai bagian dari upaya mendidik generasi yang lebih berakhlak dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Makan Bakso Bersama di Magelang