Soundtrack Avatar: The Last Airbender Terinspirasi Tari Kecak Bali

Komposer Jeremy Zuckerman mengungkapkan bahwa suara unik Tari Kecak Bali menginspirasi musik kredit akhir di 'Avatar: The Last Airbender'. Simak selengkapnya di sini!

Soundtrack Avatar: The Last Airbender Terinspirasi Tari Kecak Bali
Soundtrack Avatar: The Last Airbender Terinspirasi Tari Kecak Bali. Gambar : Dok. Netflix

BaperaNews - Fakta menarik terkuak bagi para penggemar serial animasi Avatar: The Last Airbender yang telah menonton musim pertamanya. Soundtrack khas yang memenuhi kredit akhir setiap episodenya, yang dikenal dengan suara "cak..cak..cak..", ternyata terinspirasi dari Tari Kecak Bali.

Jeremy Zuckerman, komposer musik di balik serial tersebut, secara langsung mengonfirmasi kehadiran unsur budaya Bali dalam pembuatan soundtrack Avatar: The Last Airbender. Menurutnya, suara khas Tari Kecak menjadi inspirasi utama untuk penggunaan musik pada kredit akhir setiap episode.

"Dengan suara Tari Kecak Indonesia yang cak cak cak itu jadi inspirasi buat kredit akhir setiap episode. Dengan suara khasnya itu, lalu di-overlay dan disesuaikan lagi," ujarnya dalam wawancara di saluran YouTube resmi Avatar: The Last Airbender.

Selain Tari Kecak, Zuckerman juga memanfaatkan alat musik tradisional lainnya untuk menciptakan nuansa musik dalam serial tersebut, seperti kecapi China (guzheng) dan pipa.

Tari Kecak sendiri merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Bali. Ceritanya mengisahkan barisan kera yang membantu Rama dalam perjuangannya melawan Rahwana untuk menyelamatkan istrinya, Shinta.

Baca Juga: Serial Live Action Avatar: The Last Airbender Berlanjut hingga Season 2 dan 3

Tarian yang mencuri perhatian ini diciptakan oleh seniman Bali, Wayan Limbak, dan pelukis Jerman, Walter Spies, pada tahun 1930. Biasanya, puluhan penari laki-laki duduk berbaris melingkar, sambil terus-menerus menyerukan suara "cak" sambil mengangkat tangan.

Lagu Tari Kecak Bali diambil dari ritual tarian sanghyang, yang bertujuan untuk memanggil roh para leluhur dan berkomunikasi dengan Sang Hyang Widhi untuk menyampaikan harapan masyarakat.

Tidak hanya menjadi bagian dari serial animasi, musik pada akhir Avatar: The Last Airbender juga telah menjadi ikon tersendiri. Bahkan, suara khas "cak..cak..cak.." tersebut telah dijadikan sebagai nada alarm untuk bangun sahur oleh beberapa orang.

Bagi para penggemar setia, kabar baik datang dari Netflix, yang akan menghadirkan musim kedua dan ketiga dari serial "Avatar: The Last Airbender" mulai Jumat (22/3). Siap-siap untuk menonton maraton kembali petualangan seru Aang dan kawan-kawan!

Baca Juga: Sosok Si Cantik Maria Zhang, Pemeran Suki di Avatar: The Last Airbender yang Buat Netizen Tersuki-suki