Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel Kereta Diduga Bunuh Diri

Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy Towuliu tewas mengenaskan di rel kereta api Jatinegara Jakarta Timur.

Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel Kereta Diduga Bunuh Diri
Kasat Narkoba Polres Jaktim Tewas di Rel Kereta Diduga Bunuh Diri. Gambar : Okezone.com

BaperaNewsKasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy Towuliu tewas mengenaskan di rel kereta api Jatinegara Jakarta Timur karena tertabrak KA Bahari rute Pasar Senen - Tegal pada Sabtu (29/4) pagi hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudho Wisnu menyebut dugaan awal sebab tewasnya Buddy ialah karena bunuh diri, korban kasus bunuh diri Kasat Narkoba Polres Jaktim dengan sengaja menabrakkan tubuhnya di kereta yang sedang melintas.

“Dugaan sementara bunuh diri” tutur Wisnu.

Dari foto-foto yang beredar, jenazah Buddy dalam kondisi mengenaskan, terpotong menjadi beberapa bagian dan tergeletak di rel kereta api. Polisi masih menyelidiki sebab pasti kematian korban dalam kasus bunuh diri Kasat Narkoba dan meminta keterangan dari masinis kereta api.

“Sejauh ini saksi hanya pihak masinis kereta api” imbuhnya.

Jenazah Buddy telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim oleh tim forensik, polisi juga akan melakukan penyelidikan verbal dan forensik lanjutan.

“Untuk visum, Polda Metro Jaya akan lakukan langkah-langkah sesuai SOP dengan mengambil keterangan secara verbal dan forensik” lanjutnya. 

Baca Juga : Mahasiswa UGM Bunuh Diri Lompat Dari Lantai 11 Hotel Di Yogyakarta, Diduga Depresi

Korban Sempat Berangkat ke Kantor

Sebelum bunuh diri, pagi harinya Buddy masih berangkat ke kantor untuk bekerja. Untuk motif bunuh diri belum diketahui, masih dilakukan penyelidikan. Sebelum kejadian ini, Buddy sempat sakit dan rutin berobat serta baru saja menjalani operasi.

“Jauh sebelum kejadian ini yang bersangkutan ada sakit empedu, beliau sakit dan rutin berobat, kemudian juga menjalani operasi sekitar 2 minggu lalu, bisa jadi karena beliau merasa tidak tahan lagi dengan sakitnya ini masih jadi bagian penyelidikan. Kalau untuk izin 2 minggu lalu untuk operasi di RS Pondok Indah, ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim izin sakit” pungkas Wisnu.

Keluarga Tak Percaya Korban Bunuh Diri

Paman Buddy, Cyprus Tatali mengaku ia dan keluarganya tidak percaya Buddy meninggal dunia karena bunuh diri. Sebab Buddy selama ini dinilai menjalani hidup dengan bahagia, tidak ada gangguan jiwa dan tercukupi secara ekonomi.

“Kalau gangguan jiwa tidak mungkin, dia baru mendapat tugas baru menjadi Kasat Narkoba Polres Jaktim. Kami menduga mungkin ada mafia narkoba yang mau diselidiki Buddy, Buddy kan memang berhadapan sama mafia-mafia narkoba” ucap Cyprus.

“Yang jadi curiga itu karena semuanya berjalan baik, sehat, ekonomi bagus, nah kebutuhan pemain seperti itu, ini jadi pertanyaan keluarga kami, kalau tahu jadi begini karena jabatan baru lebih baik tidak perlu kalau akhirnya membawa binasa untuk keluarga kami, anggota polisi biasa sajalah” tandas Cyprus.

Cyprus dan keluarga merasa yakin Buddy dibunuh oleh mafia narkoba yang jadi musuhnya atau pihak yang sedang diselidiki atau diungkap kasusnya oleh Buddy. Namun dari pihak kepolisian menyebut Buddy tewas karena bunuh diri. Untuk memastikan kasus bunuh diri Kasat Narkoba, pihak kepolisian masih terus mendalaminya.

Baca Juga : Briptu RF Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Dinas, Diduga Bunuh Diri