Benda Mirip Bom Di Solo Terbuat Dari Paralon, Semen & Jam Digital

Sebuah benda mirip bom ditemukan di dekat Kantor Walikota Solo, setelah diselidiki tersebut ternyata hanya paralon, berisi semen dan jam digital!

Benda Mirip Bom Di Solo Terbuat Dari Paralon, Semen & Jam Digital
Benda Mirip Bom Di Solo. Gambar: cnnindonesia.com

BaperaNews - Sebuah benda mirip bom ditemukan di dekat Kantor Walikota Solo, Gibran Rakabuming dan Gereja Purbayan. Benda tersebut berbentuk paralon, berisi semen dan jam digital. Benda yang fotonya banyak beredar di media sosial tersebut memang mirip bom.

Benda ini bisa dibilang mirip bom karena ada paralonnya kemudian jam digital” ujar Hartono, Produser CNNIndonesia TV hari Rabu 30 Maret 2022. Kabid Humas Polda Jateng, Iqbal Alqudussy menyebut benda itu ialah paralon, semen, hal ini diketahui dari hasil evaluasi dan analisa pihak kepolisian, menurutnya benda tersebut ditemukan di dalam tas belanja kecil warna biru dan bermotif bunga di pinggir jalan di trotoar.

“Sudah dilakukan analisa dan evaluasi ternyata itu benda bukan bahaya, hanya semen, jam digital dan paralon, hanya orang iseng saja” ujarnya. Benda tersebut saat ini juga sudah diamankan di Benteng Vastenburg.

Kronologi penemuannya ialah dari informasi salah seorang ART yang sedang membersihkan rumah pada jam 05.30 WIB, ketika menyapu halaman ia menemukan sebuah tas belanja warna biru, “Setelah dilihat kok ada yang mencurigakan, karena takut, ART ini ajak rekannya untuk lapor” ujar Hartono.

Baca Juga: Asosiasi Pemerintah Desa Ungkap Alasan Dukung Jokowi 3 Periode

Benda ditemukan tepatnya di kawasan Kantor Balai Kota Solo tempat Walikota Solo, Gibran berkantor, di sebelahnya ada juga Kantor Denpom IV Solo, sekolah, dan gereja. “Ada di depan rumah warga yang mana rumah ini di kawasan kantor Balaikota Solo, tempat Gibran berkantor” lanjutnya.

Sebelumnya benda mirip bom tersebut membuat warga yang menemukan dan warga sekitar, hal itu diketahui dari video yang beredar dimana Nampak warga panik karena mengira itu sebuah bom yang bisa meledak kapan saja.

Memang sebelumnya banyak pemberitaan  tentang penangkapan terduga teroris oleh anggota Densus88 di berbagai kota dan berbagai kelompok seperti Jamaah Islamiyah dan ISIS, tentunya hal ini juga mempengaruhi pemikiran masyarakat sehingga mengira benda tersebut ialah bom.

Kota Solo beberapa tahun lalu juga sempat terusik oleh bom diantaranya bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Solo pada hari Minggu 25 September 2011 dan bom di Mapolresta Solo pada hari Selasa 5 Juli 2016. Meskipun sudah berlalu, tentu warga masih mengingat moment tersebut dan khawatir jika sewaktu-waktu terjadi hal serupa.

Baca Juga : Rangkuman Covid-19, Bukber Boleh, 80 Juta Orang Diprediksi Mudik