Ibu di Cianjur Bunuh Diri Gegara Stress Terlilit Utang
Ibunda di Cianjur mengakhiri hidupnya karena tekanan hutang rentenir dan omongan buruk tetangga. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Miris, seorang ibu bunuh diri terlilit utang. Kasus ibu di Cianjur bunuh diri ini jelas tidak untuk ditiru, semua masalah ada solusi, termasuk soal hutang.
Korban ialah B warga Cianjur, ia mengakhiri hidupnya karena stres dan putus asa setiap hari ditagih hutang oleh rentenir. Ditambah omongan tetangga yang membuat ibu di Cianjur bunuh diri makin sedih.
B, ibu bunuh diri karena terlilit utang di Cianjur ditemukan tewas terbujur kaku oleh suaminya. B ibu di Cianjur bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya di Cikangkulon, Cianjur, Jawa Barat.
“Korban ibu bunuh diri terlilit utang ini ditemukan sudah tewas gantung diri oleh suaminya. Korban bunuh diri karena terlilit utang gantung diri di pintu kamarnya. Suami korban yang seorang buruh tani saat itu hendak masuk ke kamar rumah mereka” kata Kapolsek Cikangkulo n AKP Arif Titim hari Rabu (19/7).
Korban ibu bunuh diri karena terlilit utang di Cianjur ternyata punya hutang pada bank tidak resmi yakni pada rentenir. Dari keterangan tetangga, setiap hari selalu ada rentenir datang ke rumah korban untuk menagih hutang.
Arif mengingatkan warga agar tidak pinjam uang ke rentenir sebab rentenir biasa memberi bunga tinggi, tidak memiliki badan hukum, yang bisa berakibat fatal untuk nasabah.
Baca Juga : Ayah di Kediri Gantung Diri Gegara Frustasi Terlilit Utang Pernikahan Anak
“Karena malu sama tetangga, tiap hari ditagih rentenir, bank emok itu sehingga bunuh diri terlilit utang. Dari keterangan tetangga, korban memang punya banyak hutang dan tiap hari selalu ada yang datang ke rumahnya untuk menagih hutang. Kita harap warga bisa jauhi bank emok ini. Namun sayangnya kadang ada kebutuhan mendadak atau untuk modal sehingga masih ada saja yang berhutang ke rentenir” lanjutnya.
Korban ibu bunuh diri terlilit utang saat ini telah dimakamkan oleh keluarganya setelah diperiksa sebab kematiannya oleh Puskesmas setempat. Tidak ada luka di tubuh korban, korban diyakini memang tewas karena bunuh diri terlilit utang atau karena keinginannya sendiri.
“Korban bunuh diri terlilit utang sudah dimakamkan, kita terus menghimbau warga agar tidak lakukan pinjaman ke pihak yang tidak jelas. Lebih baik langsung ke lembaga resmi yang jelas ada ijinnya” pungkas Arif.
Dukung setiap orang yang ada di sekitar kita dengan perbuatan dan omongan yang baik. Hindari berkata egois dan menyakitkan, karena kita tidak tahu apa yang sedang dihadapi orang tersebut dan apa dampak untuknya. Jika ada orang di sekitar kita yang stres atau depresi, beri dukungan agar tidak ada lagi kasus serupa ibu bunuh diri di Cianjur.
Baca Juga : Waduh! Utang Pinjol Warga Jakarta Mencapai Rp 10,35 Triliun