Viral! "Citayam Fashion Week", Fenomena Adu Outfit ABG Di Sudirman

BaperaNews - Istilah ‘Citayam Fashion Week’ belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Viralnya hal tersebut lantaran menjamurnya anak kawasan Bojong dan Citayam yang berkumpul di area Sudriman.

Letak area Sudirman, khususnya kawasan BNI City memang menjadi satu titik kumpul dan pertemuan stasiun kereta menjadi transportasi umum yang digunakan oleh para ABG yang berasal dari wilayah peyangga Ibu Kota seperti Citayam, Bogor, dan Depok.

ABG yang berkumpul di area tersebut viral di media sosial seperti TikTok maupun Instagram lewat konten-konten yang menunjukkan mereka nongkrong dengan mengenakan pakaian atau outfit tertentu. Sehingga menarik perhatian warganet.

Tak hanya sekedar nongkrong, ABG dari Citayam dan Bojong ini juga punya banyak alasan lainnya untuk berada di area Sudirman, dari yang sekedar ingin tahu hingga mencari pacar di area Sudirman. Lalu ada apa dengan istilah Citayam Fashion Week?

Para ABG dari Citayam dan Bojong yang datang dan nongkrong di area Sudirman biasanya memakai outfit atau OOTD dengan gaya maksimal seperti ingin tampil dalam ajang fashion show. Mereka berlomba-lomba memakai busana yang unik dan mencari perhatian melalui dandanannya.

Baca Juga : Nicholas Saputra Siap Tanding Renang, Ini Respons Netizen!

Selain gaya outfit yang nyentrik, pemilihan warna yang khas juga menjadi sorotan warganet. Mengingat kebanyakan dari mereka yang datang didominasi oleh ABG dari Citayam, maka muncul sebuh istilah ‘Citayam Fashion Week’.

Istilah ini pertama kali dipakai oleh kreator TikTok, Radita Pradana. Melalui akun Tiktok pribadinya ia membagikan sejumlah potret outfit terbaik yang digunakan oleh para ABG yang berada di kawasan BNI City, Sudirman.

Tampilan dari beberapa anak Citayam dan Bojong Gede yang ramai berkumpul di Taman Dukuh Atas BNI juga sering mengenakan outfit ekstra maksimal agar tampil menonjol dan menjadi 'Citayam Fashion Week'. Viralnya hal tersebut menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat.

Sejumlah masyarakat yang kontra dengan tren tersebut menilai bahwa fenomena itu dapat menimbulkan kebersihan seperti buang sampah sembarangan. Namun, tak sedikit juga masyarakat yang memuji dan mengapresiasi atas keberanian para remaja tersebut atas gaya berpakaian serba nyentrik yang digunakan oleh mereka.

Lebih lanjut, ada netizen yang membuat plesetan lain seperti perkumpulan anak SCBD (Sudirman, Citayem, Bogor, dan Depok)

"Percayalah ketika fenomena ini memudar maka kita semua akan kehilangan hiburan yang natural," tulis warganet.