Fahd A Rafiq Mengapresiasi Keberhasilan Menteri Keuangan Menyelesaikan Perjalanan Pasca-Pandemi

APBN 2023 mencatat kinerja yang mengesankan, dengan realisasi pendapatan negara melebihi target dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Fahd A Rafiq Mengapresiasi Keberhasilan Menteri Keuangan Menyelesaikan Perjalanan Pasca-Pandemi
Fahd A Rafiq Mengapresiasi Keberhasilan Menteri Keuangan Menyelesaikan Perjalanan Pasca-Pandemi. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara tegas mengumumkan keberhasilan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 pada hari kerja pertama tahun 2024. Menkeu menyatakan bahwa kinerja APBN 2023 luar biasa dan berhasil menyehatkan ekonomi nasional.

Menkeu Sri Mulyani menyatakan keyakinan bahwa APBN Indonesia telah berhasil berada "ahead of the curve" selama dua tahun berturut-turut, dengan pencapaian yang lebih cepat dari perkiraan. APBN berhasil menyehatkan dirinya sendiri, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan melindungi masyarakat.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa harus mengapresiasi dana yang dikelola dengan baik dan efektif, supaya kita dapat berharap kebijakan itu dapat bermanfaat bagi kita.

"Kita harus mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengelola APBN secara efektif. Keberhasilan dalam menyehatkan ekonomi dan melindungi masyarakat merupakan langkah positif. Kami berharap agar kebijakan tersebut dapat terus memberikan manfaat nyata, terutama bagi pemuda dan generasi mendatang," ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (13/1).

Meninjau perjalanan APBN beberapa tahun terakhir, Menkeu menyimpulkan bahwa APBN telah berhasil menyelesaikan perjalanannya pasca-pandemi. Pemerintah, menurutnya, berhasil menangani pandemi dengan baik, dan saat ini ekonomi, masyarakat, dan APBN semakin kuat. Ini menjadi modal penting bagi Indonesia saat memasuki tahun 2024 dan seterusnya.

Menurut paparan Menkeu, realisasi pendapatan negara mencapai Rp2.774,3 triliun (112,6 persen terhadap APBN 2023 atau 105,2 persen dari Perpres 75/2023) atau tumbuh 5,3 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2022.

Realisasi penerimaan perpajakan bahkan melampaui target APBN 2023, mencapai Rp2.155,4 triliun (106,6 persen terhadap APBN atau 101,7 persen terhadap Perpres 75/2023) dengan pertumbuhan yang kuat, yaitu 5,9 persen dari realisasi tahun 2022.

“Pemuda adalah agen perubahan, dan investasi dalam pendidikan akan membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan global. Keterlibatan pemuda dalam pembangunan merupakan investasi jangka panjang yang sangat strategis," ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (13/1).

Belanja negara 2023 juga mengalami akselerasi sebagai dukungan APBN untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas, pelaksanaan kebutuhan agenda Pemilu 2024, serta meredam dampak El Nino dan stabilisasi harga.

Menkeu menambahkan bahwa APBN memberikan dukungan yang sangat kuat terhadap belanja negara, dan karena realisasi pendapatan negara yang bagus, pemerintah berhasil menurunkan defisit APBN. Keberhasilan ini dicapai di tengah gejolak perekonomian global dan moderasi harga komoditas.

Penulis : AG