Elon Musk Resmi Beli Twitter, Langsung Pecat CEO

Elon Musk akhirnya secara resmi membeli platform Twitter pada Kamis (27/10), usai menjadi milik pribadi, Elon Musk langsung memecat para petinggi Twitter.

Elon Musk Resmi Beli Twitter, Langsung Pecat CEO
Elon Musk akhirnya secara resmi membeli platform Twitter pada Kamis (27/10). Gambar : REUTERS/DOK. DADO RUVIC

BaperaNews - Sempat maju mundur, Elon Musk akhirnya maju membeli Twitter secara resmi pada Kamis (27/10). Hari pertama penyelesaian prosedur pembelian, ia membuat maneuver menghebohkan, langsung memecat para petinggi Twitter.

Mereka yang dipecat ialah CEO Twitter Parag Agrawal, Direktur Keuangan Twitter Ned Segal, Penasehat Umum Twitter Sean Edgett, dan Petinggi Divisi Hukum Vijaya Gadde.

Elon Musk membeli Twitter seharga US$44 Miliar. Twitter kini tak lagi menjadi perusahaan publik, Elon Musk mengubahnya menjadi milik pribadi dengan meminjam dana ke sejumlah Bank jaminan saham Tesla ditambah uang dari dananya sendiri.

Sejumlah analis keuangan kini mulai memperkirakan apakah Elon Musk akan membuat strategi untuk justifkasi pembelian, ia dianggap hanya buang-buang, asumsi Elon Musk bahwa pendapatan Twitter akan naik 10 kali lipat usai ia beli dianggap analis sebagai bentuk perkiraan yang berlebihan.

Elon Musk sendiri sebelumnya mengklaim, ia membeli Twitter bukan karena ingin mencari keuntungan, namun untuk kebaikan umat manusia. Sebelumnya Elon Musk sempat berusaha untuk membatalkan rencana pembeliannya dengan alasan terlalu banyak bot dan akun palsu di Twitter.

Baca Juga : Twitter Bicara Soal Buzzer Di Platformnya, 1,3 Juta Akun Di Suspend

Namun manajemen Twitter tidak terima, mereka kemudian memproses Elon Musk secara hukum, meminta Elon Musk menepati janjinya untuk membeli Twitter yang sebelumnya telah ditandatangani.

Dalam salah satu agenda sidang, diketahui hubungan mantan CEO Twitter Agrawal dan Elon Musk ternyata memburuk, hal itulah yang jadi salah satu alasan maju mundurnya Elon Musk dalam akusisi Twitter.

“Saya tetap berpegang pada harapan bahwa Twitter bisa berperan sebagai ruang peradaban di dunia digital, siapapun bisa mendebatkan gagasannya secara sehat tanpa berujung pada kekerasan. Saya tidak ingin media sosial menjadi terbelah seperti kelompok ideology kanan maupun kini yang hanya memperburuk perpecahan di masyarakat” ujarnya di Twitter.

Elon juga sempat mengganti bionya di Twitter dengan tulisan “Chief Twit” sebelum ia membeli Twitter secara resmi, ia menjelaskan tentang keputusannya, seiring dengan banyaknya laporan yang menyebut kinerja Twitter di dunia bisnis makin menurun.

Kini analis menunggu gebrakan apa yang akan dilakukan Elon Musk kepada Twitter untuk tetap bisa mempertahankan dan menambah pengguna baru mengingat media sosial lain juga terus memperbarui fiturnya demi mempertahankan dan menggaet pengguna sebanyak-banyaknya.

Baca Juga : Twitter Siapkan Fitur Pengontrol Mention