Capres Ekuador Tewas Ditembak Usai Kampanye Pemilu

Capres Ekuador, Fernando Villavicencio, ditembak mati usai kampanye. Simak selengkapnya!

Capres Ekuador Tewas Ditembak Usai Kampanye Pemilu
Capres Ekuador Tewas Ditembak Usai Kampanye Pemilu. Gambar : Reuters

BaperaNews - Capres Ekuador Tewas ditembak setelah berkampanye, kejadian tersebut terjadi usai Capres Ekuador meninggalkan Stadion tempat kampanye berlangsung di Kota Quito pada Rabu (9/8/2023) malam.

Fernando Villavicencio Tewas ditembak usai dirinya meninggalkan Stadion Estadio Olímpico Atahualpa setelah berkampanye, beberapa kali suara tembakan terdengar, tiga peluru menghantam tepat di bagian kepalanya, Capres Ekuador tewas seketikan. Kejadian tragis ini menjadi trending topic, bukan hanya di Ekuador tetapi juga di seluruh dunia.

Presiden Ekuador Mengecam Keras Kejadian Ini

Reaksi cepat datang dari Presiden Guillermo Lasso yang dengan tegas menyatakan bahwa kejahatan ini tidak akan berlalu begitu saja, kejadian ini sudah melampaui batas dan harus segera ditangani.

Namun, bukan hanya Lasso, masyarakat internasional juga mengecam kejadian ini. Penembakan terhadap seorang kandidat presiden menunjukkan betapa rapuhnya keamanan dan stabilitas politik di Ekuador. 

Baca Juga : Capres Ekuador Yang Tewas Ditembak, Sempat Diancam Pemimpin Geng Narkoba

Kematian Fernando Villavicencio menjadi tamparan bagi Ekuador untuk memperbaiki sistem keamanannya, terutama menjelang pemilihan presiden. Tak hanya itu, kejadian ini menjadi bukti bahwa demokrasi di Ekuador masih rentan terhadap gangguan dan kekerasan.

Saat ini Identitas tersangka belum disampaikan ke publik, Motif di balik penembakan ini juga masih dalam analisa pihak keamanan di Ekuador.

Kantor Partai Fernando Villavicencio Sempat Diserang

Partai Movimiento Construye, yang menaungi Fernando Villavicencio, mengungkap bila awal bulan ini telah menerima berbagai ancaman, bahkan orang-orang bersenjata menyerang kantor mereka di Quito. Anggota partai yang mengawasi pemungutan suara juga menerima ancaman pembunuhan.

Hal ini diduga karena Fernando Villavicencio merupakan pengkritik keras terhadap berbagai persoalan, ia merupakan mantan anggota serikat pekerja di perusahaan minyak negara Petroecuador dan kemudian menjadi jurnalis yang mengecam dugaan kerugian kontrak minyak senilai jutaan dolar Amerika.

Sebelum kematiannya, Pada Selasa (8/8) waktu setempat, dia mengajukan laporan ke kantor Jaksa Agung soal bisnis minyak, namun tidak ada detail lebih lanjut dari laporannya yang diungkap ke publik.

Profil Singkat Fernando Villavicencio

Fernando Villavicencio adalah sosok yang tak asing di kancah politik Ekuador. Ia lahir dan dibesarkan di provinsi Chimborazo, daerah pegunungan Andes. Menjadi jurnalis sebelum terjun ke dunia politik, Villavicencio dikenal sebagai sosok yang kritis, terutama mengenai isu-isu korupsi di Ekuador.

Dia merupakan salah satu dari delapan capres yang maju dalam pemilu 20 Agustus mendatang, Berita Capres Ekuador Tewas ini membuat berbagai Capres lain bakal memperketat pengamanan mereka, Sebab dikhawatirkan terjadi aksi pembalasan. 

Baca Juga : Mengerikan! 90 Orang Sipir Penjara di Ekuador Disandera Napi