Berencana Naikan Tarif KRL Jabodetabek, Dirut KCI: Tunggu Tanggal Mainnya

Direktur Utama PT KAI Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan bahawa tarif KRL Jabodetabek 2024 akan mengalami peningkatan.

Berencana Naikan Tarif KRL Jabodetabek, Dirut KCI: Tunggu Tanggal Mainnya
Berencana Naikan Tarif KRL Jabodetabek, Dirut KCI: Tunggu Tanggal Mainnya. Gambar : Kompas.com/Dok. Garry Lotulung

BaperaNews - Asdo Artriviyanto, Direktur Utama PT KAI Commuter Indonesia (KCI), menyampaikan kemungkinan adanya kenaikan tarif KRL Jabodetabek 2024

Meski demikian, Asdo belum dapat memastikan kapan kenaikan tersebut akan terjadi karena hal tersebut merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator.

Dalam konferensi pers di Kantor Pusat KCI, Asdo menjelaskan bahwa KCI mengoperasikan KRL Jabodetabek sebagai bagian dari penugasan dari pemerintah. 

Pemerintah menanggung biaya operasional KCI, termasuk perawatan sarana dan prasarana, gaji pegawai, dan bahan bakar, melalui skema Public Service Obligation (PSO). PSO tersebut juga sudah mencakup keuntungan atau margin sebesar 10 persen untuk KCI.

Baca Juga : KRL Jabodetabek Akan Tambah 1000 Perjalanan Baru!

Asdo menyatakan bahwa KCI tidak khawatir terkait kemungkinan kenaikan tarif, karena keputusan tersebut tergantung pada pemerintah sebagai pemberi tugas. Jika pemerintah atau Kemenhub memberikan perintah untuk menaikkan tarif, KCI siap melaksanakannya. 

"Kalau pemerintah menetapkan kebijakan tarif, secara IT kita siapkan dan kita siap untuk melakukan itu," tegas Asdo.

Isu kenaikan tarif KRL Jabodetabek telah santer terdengar sejak tahun 2022. Namun, hingga akhir 2023, Kemenhub memastikan bahwa tidak akan ada kenaikan tarif dalam waktu dekat. Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, menjelaskan hal ini saat diwawancarai di Gedung DPR RI pada 7 November 2023. 

Meskipun isu tersebut telah mencuat, Anne Purba, VP Corporate Secretary PT KAI Commuter (KCI), juga menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2023, tidak ada rencana kenaikan tarif KRL Jabodetabek.

Anne mengatakan bahwa hasil survei mengenai kemampuan dan kemauan masyarakat membayar tarif KRL belum menunjukkan kebutuhan untuk menaikkan tarif.

Baca Juga : Hore! Waktu Tunggu LRT Jabodebek Jadi 20 Menit