5 Anjing di Bali Mati Terkapar, Diduga Diracun

Viral di media sosial sejumlah anjing di Bali mati terkapar di kebun kosong. Diduga anjing mati terkapar tersebut karena diracuni.

5 Anjing di Bali Mati Terkapar, Diduga Diracun
5 Anjing di Bali diduga diracuni sampai mati terkapar. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Kepolisian Bali menyelidiki sebab sejumlah anjing di Bali mati terkapar di kebun kosong kawasan Denpasar yang viral di media sosial. Lokasi dan waktu tepatnya di Jalan Batursari IV, Gang Dura, Sanur Kauh Denpasar Selatan pada Kamis (15/6) pukul 06.00 WIB.

Diduga anjing di Bali mati terkapar tersebut mati karena diracuni.

“Kami masih menyelidiki terkait peristiwa itu” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP 1 Ketut Sukadi pada Jumat (16/6).

Sebelumnya beredar video menunjukkan sejumlah anjing di Bali mati terkapar diduga karena diracun, nampak ada sekitar 5 anjing terkapar tidak bernyawa di sebuah kebun. Saksi bernama I Kadek mengungkap memang ada temuan sejumlah anjing mati di area kebun kosong depan rumahnya, anjing tersebut ialah anjing liar.

“Sepengetahuan dari saksi, anjing yang mati itu anjing liar dan tidak ada pemiliknya, dan anjing-anjing itu biasanya di Gang Dura” tambahnya.

Baca Juga : Pemotor yang Seret Anjing di Bali Hingga Lecet Terancam BUI

Selama ini pula dari keterangan Kadek, anjing tersebut diberi makan warga sekitar termasuk turis asing. Adapun bangkai anjing yang mati sudah dikuburkan orang tua Kadek dan warga lain.

“Anjing yang mati tersebut sudah dikubur orang tua saksi bersama warga lainnya di dekat TKP” pungkas Ketut Sukadi.

Anjing mati diracuni biasanya sebelum tewas menunjukkan sejumlah tanda seperti nafas memburuk, detak jantung lemah, banyak mengeluarkan air liur, pucat, demam tinggi, dan kejang.

Namun polisi maupun saksi belum memberi penjelasan gejala yang terjadi pada anjing-anjing tersebut sebelum ditemukan mati. Tidak ada saksi ketika kejadian, anjing yang mati ialah anjing liar yang selama ini dibiarkan berkeliaran di sekitar rumah warga.

Kuat dugaan anjing-anjing tersebut mati karena racun sebab matinya dalam waktu bersamaan, racun diduga dicampurkan dengan makanan dan diberikan pada anjing oleh oknum yang mungkin tidak menyukai atau merasa terganggu dengan kehadiran anjing liar.

Anjing kadang menjadi hewan yang dikorbankan karena sentimen agama. Suka atau tidak suka pada anjing, tentu tidak perlu menyakitinya. Warga dihimbau lebih bijak baik itu warga lokal maupun turis, jika merasa terganggu dengan anjing bisa lapor pada Pengurus desa setempat atau pihak terkait untuk ditemukan solusi bersama, tidak perlu menyakiti anjing terlebih membunuh dengan meracuninya.

Baca Juga : Viral Bocah 5 Tahun Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies, Apa Gejalanya?