Ritual Maut! Puasa 7 Hari 7 Malam, Pria Pemalang Tewas di Kali Mati Jogja

Pria di Pemalang tewas gegara ritual maut puasa 7 hari 7 malam. Simak selengkapnya!

Ritual Maut! Puasa 7 Hari 7 Malam, Pria Pemalang Tewas di Kali Mati Jogja
Pria di Pemalang tewas di Kali Mati Jogja usai ritual puasa 7 hari 7 malam. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Seorang pria Pemalang berusia 60 tahun, Jamsari, meninggal setelah menjalani ritual tradisional puasa 7 hari 7 malam di Kali Mati, Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Korban yang telah menjalani ritual selama sepekan ini menunjukkan gejala kritis setelah meminum air kelapa muda murni dalam kondisi berpuasa.

Pengunjung yang ditemukan meninggal tersebut, Jamsari, melakukan ritual dan puasa yang disebut "puasa ngebleng" selama 7 hari 7 malam. Dalam tradisi Jawa, "puasa ngebleng" adalah bentuk dari upaya spiritual yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental.

Menurut laporan dari Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, Jamsari tidak melakukan ritual ini seorang diri. Ia ditemani oleh tiga orang lainnya yang juga berasal dari Pemalang.

Ironisnya, tiga rekannya yang telah bersama-sama dengannya selama beberapa hari tidak mampu menyelamatkan nyawa Jamsari yang tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia sebelum bisa mendapat pertolongan medis.

"Mereka berempat telah menghabiskan waktu selama seminggu menjalani ritual ini di Pantai Parangkusumo," ungkap AKP Haryanto.

Baca Juga : Viral Video 3 Wanita di Padang Cekoki Kucing Minuman Keras

Korban, yang berasal dari Jalan Kartini Pegundan, Desa Kegundan Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, tiba di Pantai Parangkusumo bersama tiga rekannya pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka sengaja datang ke Yogyakarta untuk menjalani ritual tersebut. "Mereka sudah sepekan menjalani ritual di Pantai Parangkusumo," ujar AKP Haryanto.

Pada Sabtu, 2 September 2023, sekitar pukul 17.45 WIB, kondisi Jamsari mulai menurun. Ia meminta salah seorang rekan untuk membelikan air kelapa muda, berharap bisa memulihkan kondisi tubuhnya. Namun, setelah meminum air kelapa muda, kondisinya malah memburuk.

"Jadi kalau air kelapa muda murni itu kan ada kayak semacam alkoholnya, tetapi bukan alkohol saya Ndak tahu namanya. Diminum justru fatal akibatnya," jelas salah satu temannya.

Rekan Jamsari segera meminta tolong kepada pengemudi jip wisata setempat. Mereka melaporkan insiden ini ke petugas Satlinmas Rescue dan Polsek setempat, yang kemudian segera mendatangi TKP. 

Seorang sopir Jeep wisata yang berada di dekat lokasi Kali Mati berusaha membantu dengan membawa Jamsari ke rumah sakit, namun sayangnya nyawa kakek tersebut tidak tertolong. Kejadian tragis ini segera dilaporkan ke pos SAR Linmas Wilayah 3 dan Polsek terdekat, yang kemudian melakukan investigasi lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, korban diperkirakan meninggal 1-2 jam setelah meminum air kelapa.

Sebagai peringatan bagi semua orang, melakukan ritual, termasuk puasa 7 hari, tanpa persiapan yang memadai bisa berakibat fatal. Konsultasi dengan ahli sebelum menjalankan ritual apapun adalah langkah penting yang harus diambil.

Keluarga korban sudah dihubungi dan menyatakan bahwa mereka bisa menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah korban langsung diantarkan dengan ambulans menuju Pemalang, Jawa Tengah, untuk proses pemakaman selanjutnya.

Baca Juga : Heboh! 2 Mayat Mengambang di Sungai Cisanggarung Kuningan