Respon Fahd A Rafiq Tentang Indonesia Beli Jet Tempur Bekas Dari Qatar

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq memberikan tanggapan terkait Indonesia membeli jet tempur bekas dari Qatar seharga Rp 11,8 triliun. 

Respon Fahd A Rafiq Tentang Indonesia Beli Jet Tempur Bekas Dari Qatar
Respon Fahd A Rafiq Tentang Indonesia Beli Jet Tempur Bekas Dari Qatar. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq memberikan tanggapan terkait Indonesia membeli jet tempur bekas dari Qatar. 

Kementerian Pertahanan RI, Prabowo Subianto sebelumnya telah menandatangani kontrak pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 dari Qatar. Kontrak pembelian jet tempur bekas tersebut sebesar US$729 juta atau sekitar Rp 11,8 triliun. 

Pesawat tempur bekas yang pertama kali diperoleh Qatar dari Perancis pada tahun 1997 ini tercatat yang tertua berusia 26 tahun. Mirage 2000-5 pertama kali diluncurkan pada tahun 1967. Kementerian tidak menyebutkan usia jet tersebut.

“Pembelian ini sangat fantantis dengan harga pembelian mencapai Rp 11,8 Triliun, ini merupakan pilihan untuk mengisi kekosongan pesawat tempur TNI AU, dengan pembelian alutsista ini semoga dapat membantu dari segi pertahanan TNI Angakatan Udara,  Pesawat ber type Mirage 2000-5 adalah buatan Francis pada tahun 1967,” ujar Fahd A Rafiq.

Fahd A Rafiq, juga menanggapi tentang pembelian alutsista ini, yang ia ketahui Kementerian Pertahanan RI ingin merombak armada udara TNI AU yang sudah lama dan sudah tua, seperti F-5 Tiger dan Hawk 100/200 telah memasuki masa habis pakai, penggantian pesawat F-5 Tiger berupa pesawat SU-35 Sukhoi terkendala dengan ancaman sanksi CATSA dan OPAC List dari pihak Amerika Serikat.

“Dari pembelian alutsista untuk TNI AU ini, Kementrian Indonesia ingin merombak armada udara TNI AU yang sudah lama dan tua, Seperti F-5 Tiger dan Hawk 100/200 karena memasuki masa habis pakai, semoga pembelian alutsista ini dapat membantu, menjaga, dan mengamankan keutuhan NKRI seutuhnya dari sektor udara,” tutup Fahd A Rafiq (16/6/2023).

Indonesia sebelumnya telah lama berusaha untuk merombak armada udaranya yang sudah tua, termasuk jet tempur F-16 buatan AS dan Sukhoi Su-27 dan Su-30 Rusia.

Kemhan mengatakan rencana untuk mengganti jet F-5 Tiger dengan Su-35 telah terhambat oleh sanksi AS terhadap Rusia, menambahkan bahwa RI memiliki rencana lain untuk meningkatkan armadanya tetapi itu akan memakan waktu.

Penulis : Fachrul Nopendra