Rangkuman Hari Ke 40 Serangan Rusia Ke Ukraina 410 Mayat di Bucha

Memasuki hari ke 40 invasi Rusia ke Ukraina, serangan bom dan saling tuduh masih terus terjadi salah satunya tuduhan terkait genosida di Bucha. Hingga kini belum ada titik terang kapan perang akan berakhir!

Rangkuman Hari Ke 40 Serangan Rusia Ke Ukraina 410 Mayat di Bucha
Salah Satu Jasad Masyrakat Ukraina Yang Diduga Dibunuh Oleh Tentara Rusia. Gambar: Reuters/ Dok. Zohra Bensemra

BaperaNews - Bulan Ramadhan tidak menjadi alasan untuk Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata, serangan bom dan saling tuduh masih saja terjadi, hingga kini belum ada titik terang kapan perang akan berakhir meskipun sebelumnya sudah dilakukan negosiasi.

Berikut kami sampaikan perkembangan terbarunya per hari ini, Selasa 5 April 2022.

  1.       Putin Batasi Visa Negara Tak Bersahabat

Presiden Rusia, Vladimir Putin memberi sanksi balasan dengan membatasi Visa warga dari Negara yang dianggap tidak bersahabat dengan Rusia. Hal itu mulai diberlakukan pada hari Senin 4 April 2022 dengan menangguhkan visa jalur cepat bagi sejumlah Negara Uni Eropa, Swiss, Norwegia, Denmark, Islandia, dan sebagainya.

“Warga asing dan tak punya kewarganegaraan yang melakukan tindakan tidak bersahabat ke Rusia, warganya, juga entitas legal lainnya”.

  1.       Rusia Selidiki dan Buktikan Genosida di Bucha Ukraina Palsu

Rusia melakukan investasi untuk membuktikan laporan pembantaian warga di Bucha Ukraina ialah berita palsu. Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin meminta jajarannya menganalisis laporan pembunuhan massal tersebut yang belakangan memicu tuduhan genosida dari Negara barat.

Baca juga: Invasi Rusia Masih Berlanjut, Warga Muslim Ukraina Kesulitan Jalani Ibadah Ramadhan

“Untuk mendiskreditkan militer Rusia, Ukraina menyebar foto dan video ke media barat sebagai bukti pembantaian warga sipil kota Bucha, kami dengan tegas menolak tuduhan apapun,” ujarnya. Rusia telah mengajukan rapat darurat untuk membahas dengan PBB namun ditolak.

  1.       Ukraina Pakai Senjata Terlarang Gempur Donetsk

Pemimpin separatis Donetsk, Alexey Kulemzin menyatakan pasukan Ukraina memakai senjata terlarang untuk menggempur Donetsk. “Peristiwa beberapa lalu membuat indikasi tak ada tempat aman di kota ini, belakangan distrik kota diserang rudal Tochka U yang membawa amunisi tandan” ujarnya.

“Kemarin, sebuah apartemen dihantam rudal oleh Ukraina, rudal dipakai untuk melawan warga sipil” lanjutnya. Sebelumnya Donetsk dan Luhansk memang menyatakan diri ingin bergabung dengan Rusia dan berbuntut menjadi sasaran serangan dan pemboman pasukan Ukraina.

  1.       410 mayat di Bucha

Pihak berwenang Ukraina menemukan mayat walikota Motyzhyn Olga, suaminya, putranya, dan lima warga sipil lainnya tewas dengan kondisi tangan terikat di sebuah desa di Kiev, Ukraina menduga mereka dieksekusi Rusia. Olga dan suami serta putranya sebelumnya diculik Rusia pada tanggal 24 Maret 2022, Ukraina mengklaim setidaknya ada 410 mayat di Bucha yang merupakan korban perang.

Baca Juga: Top 3 Dunia, Tokoh Minta Perang Ukraina Dihentikan, Sanksi Pengaruh Rusia