Ponpes Di Karawang Kebakaran, 8 Meninggal Termasuk Santri
Kebakaran terjadi di ponpes Miftahul Khoirot yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, kejadian ini menyebabkan 8 orang meninggal dunia termasuk santri. Simak berita lengkapnya!
BaperaNews - Delapan orang meninggal dunia dalam kejadian kebakaran di ponpes Miftahul Khoirot, Krajan Barat, Manggungjaya, Karawang, Jabar hari Senin 21 Februari 2022. “Hari ini telah meninggal dunia delapan orang, diantaranya para santri dalam musibah kebakaran Ponpes” ujar Bupati Karawang Cellica dalam unggahan instagramnya @cellicaurrachadiana Senin 21 Februari 2022.
“Innalillahi wa innalillahi rojiun, Cilamaya berduka, Karawang berduka. Hari ini telah meninggal dunia 8 orang, diantaranya para santri di musibah kebakaran Ponpes Miftahul Khoirot. Kejadian sekitar pukul 14.33 WIB yang diduga karena listrik konslet atau arus pendek. Jumlah korban semuanya ada 13 orang, 8 meninggal dunia, 5 luka-luka. Korban luka sedang dirawat di Klinik Lira Manggungjaya.
Korban rata-rata kelas 5 SD, api berkobar dari lantai 2 Ponpes. Ponpes Miftahul Khoirot selama ini adalah ponpes yang menghasilkan para penghafal Al Qur’an.
Saya sudah melakukan koordinasi dengan dinas dan camat setempat, sahabat Muspida, Pak Kapolres, dan Pak Dandim pun sudah ada di lokasi, InsyaAllah saya akan mengunjungi lokasi kejadian untuk koordinir pertolongan dalam musibah ini.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Positif Covid-19, Ini yang Ia Lakukan Saat Menjalani Isolasi
Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan turut bela sungkawa dan duka sedalam-dalamnya untuk para korban, mohon doanya semua masyarakat Karawang semoga mereka semua yang menjadi korban meninggal mendapat pahala syahid dan korban luka segera diberi kesembuhan aamiin” ujarnya dalam postingan tersebut.
Dijelaskan dalam postingan tersebut waktu kejadian dan jumlah korban, Celli juga mengharap kesembuhan untuk para korban dan doa dari seluruh masyarakat agar korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah.
Sementara keterangan juga datang dari Dedi Embun, Kades Manggungjawa, “api-api tiba-tiba muncul di lantai 2 dan membesar” ujarnya. Para santri langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, kejadian terjadi ketika para santri sedang istirahat siang sehingga banyak yang terjebak di dalam bangunan ketika terjadi kebakaran tersebut.
Api baru bisa dipadamkan setelah lebih dari dua jam, pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki lebih lanjut sebab peristiwa kebakaran tersebut serta memberikan pertolongan untuk para korban. Hal ini pun memberikan duka mendalam untuk para santri yang selamat, dimana untuk sementara mereka mungkin belum bisa melanjutkan studinya sampai area Ponpes diperbaiki.
Baca Juga: Aplikasi Peduli Lindungi Hilang di App Store, Ini Jawaban Kominfo